
Gawat! Stok Vaksin Covid-19 Seret, Pengusaha Mulai Deg-degan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Proses pelaksanaan vaksinasi di Indonesia tidak berjalan sebagaimana jadwal mestinya. Faktor adanya blokir pasokan dari negara-negara produsen vaksin sehingga mengganggu pasokan.
Di sisi lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui Indonesia terlambat dalam mewujudkan kemandirian vaksin dengan mengembangkan dan memproduksi vaksin COVID-19 karya anak bangsa secara massal.
Melihat kondisi itu, pelaku usaha mengaku khawatir proses vaksinasi berjalan lebih lambat. Yang lebih menjadi kekhawatiran adalah berdampak pada pertumbuhan ekonomi, pasalnya kegiatan atau aktivitas ekonomi menjadi lebih lambat dari proyeksi yang semula ada.
"Makanya dengan vaksin agak terlambat saya agak ngeri. Kan bisa dilihat dari pelarangan mudik berati vaksinasi belum sempurna, kalau pelarangan mudik artinya transfer ekonomi dari kota ke desa juga melambat, belum signifikan banget," kata Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perdagangan Benny Soetrisno kepada CNBC Indonesia, Kamis (15/4).
Benny tidak yakin bahwa pertumbuhan ekonomi di tahun ini bisa meningkat tajam. Di kuartal II prediksinya baru di angka 3% yang jauh dari proyeksi Presiden Jokowi sampai tumbuh 7%.
"Menurut saya pertumbuhan akan meninggi di kuartal III dan kuartal IV, bisa ke 7%, bisa jadi. Setelah UU Ciptaker jalan, itu yang jadi game changer," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vaksin Ditemukan & Diproduksi, Ternyata Masalah Tak Selesai!