
Ditargetkan Tuntas di 2023, Smelter Amman Mineral Capai 26,6%

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) menargetkan pembangunan smelternya di Benete, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) rampung pada 2023 mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur PT AMNT Rachmat Makkasau.
Rachmat menegaskan bahwa perusahaan akan berkomitmen membangun smelter sesuai dengan yang diamanatkan oleh pemerintah, dengan rencana penyelesaian pada 2023.
"Target ini sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 17 tahun 2020, di mana pelaku usaha dapat melakukan penyesuaian terhadap jadwal penyelesaian proyek smelter sampai tahun 2023," ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia, Rabu (14/04/2021).
Dia pun menjelaskan perkembangan pembangunan smelter baru ini. Dia mengatakan, verifikasi kemajuan proyek smelter periode Agustus 2020 hingga Januari 2021 telah selesai pada Maret 2021 lalu. Dari hasil verifikasi tersebut, total kemajuan fisik smelter Amman mencapai 26,6% dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar 26,7%.
"Ini berarti persentase pencapaian kemajuan fisik terhadap rencana pembangunan sampai dengan Januari 2021 adalah sebesar 99,35%, melampaui target minimal 90% setiap enam bulan," jelasnya.
Saat ini pihaknya tengah dalam tahap evaluasi final beberapa konsorsium kontraktor EPC (Engineering, Procurement, and Construction) dan ditargetkan menetapkan pemenang lelangnya dalam waktu dekat ini.
"Amman menargetkan untuk menyelesaikan proses penentuan pemenang tender EPC dalam waktu dekat. Proses perizinan terkait konstruksi, logistik, dan bangunan juga terus dijalankan secara paralel dengan dukungan pemerintah daerah," tuturnya.
Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyatakan kepastian pembangunan smelter ini merupakan kabar baik bagi pemerintah daerah. Pihaknya siap membantu Amman dalam pembangunan smelter ini.
"Penting sekali bagi Amman untuk fokus pada pembangunan smelter, karena akan membawa dampak positif bagi masyarakat," paparnya.
Karena dampak pandemi Covid-19, Amman Mineral Nusa Tenggara pun menurunkan target kapasitas input konsentrat tembaga proyek smelter barunya ini menjadi 900 ribu ton dari target semula 1,3 juta ton.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Smelter Lamban, Pemerintah Kirim Surat Teguran ke Freeport