Amman Mineral Turunkan Kapasitas Proyek Smelter Baru

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
14 April 2021 14:17
Tambang Batu Hijau, Sumbawa/Dok Amman Mineral, Detik
Foto: Tambang Batu Hijau, Sumbawa/Dok Amman Mineral, Detik

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), unit usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) sektor pertambangan, menurunkan kapasitas input konsentrat tembaga di proyek smelter yang saat ini tengah dibangun di Benete, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Awalnya, kapasitas ditargetkan sebesar 1,3 juta ton per tahun, lalu kini target tersebut diturunkan menjadi 900 ribu ton per tahun.

Presiden Direktur PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) Rachmat Makkasau mengatakan, perubahan kapasitas smelter tembaga ini dilakukan sebagai akibat dampak dari pandemi Covid-19.

"Kapasitas 900 ribu ton ini telah disesuaikan dari rencana kapasitas sebelumnya yang mencapai 1,3 juta ton per tahun. Penyesuaian kapasitas ini dilakukan karena adanya tantangan pembangunan akibat pandemi Covid-19," ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia, Rabu (14/04/2021).

Pihaknya mengaku akan terus meningkatkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan melakukan pembatasan akses keluar masuk area smelter yang berada di bawah wilayah operasionalnya.

"Para mitra bisnis kami juga mengalami pembatasan perjalanan dinas," ucapnya.

Meski demikian, imbuhnya, pihaknya akan terus berupaya agar target yang ditetapkan bisa tercapai, meski dengan kapasitas yang lebih rendah dari target awal yang sudah ditetapkan.

Perusahaan menargetkan proses pembangunan smelter baru ini tuntas di 2023.

"Dengan kapasitas yang lebih rendah, maka target jadwal penyelesaian proyek bisa tercapai," ungkapnya optimis.

Saat ini pihaknya tengah dalam tahap evaluasi final beberapa konsorsium kontraktor EPC (Engineering, Procurement, and Construction) dan ditargetkan menetapkan pemenang lelangnya dalam waktu dekat ini.

"Amman menargetkan untuk menyelesaikan proses penentuan pemenang tender EPC dalam waktu dekat. Proses perizinan terkait konstruksi, logistik, dan bangunan juga terus dijalankan secara paralel dengan dukungan pemerintah daerah," tuturnya.

Perubahan target kapasitas smelter baru ini menurutnya juga berdampak pada rencana kapasitas suplai konsentrat tembaga yang diproduksi dari tambang Batu Hijau dan potensi blok Elang yang dikelola perusahaan.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ditargetkan Tuntas di 2023, Smelter Amman Mineral Capai 26,6%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular