Internasional

Corona Masih Menggila, Bung! Infeksi Mingguan Tembus 4,4 Juta

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
13 April 2021 11:55
WHO

Jakarta, CNBC IndonesiaOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa kondisi dunia dalam pandemi Covid-19 telah mendekat masa-masa yang sangat kritis. Hal ini dikarenakan pertumbuhan kasus infeksi mingguan virus itu pada pekan lalu yang tembus 4,4 juta.

"Kita berada di titik kritis pandemi," kata Kepala Teknis WHO Maria Van Kerkhove, dikutip dari CNBC International, saat berbicara Senin (12/4/2021).



"Ini bukanlah situasi yang kami inginkan terjadi dalam 16 bulan, di mana kita telah membuktikan sejumlah langkah-langkah pengendalian."

Bahkan WHO juga memperingatkan bahwa meski vaksinasi sedang berlangsung bukan berarti masyarakat bisa mengendorkan protokol kesehatan yang ada.

"Kita perlu memeriksa kenyataan tentang apa yang perlu kita lakukan ... Vaksin dan vaksinasi memang tengah dilakukan tapi belum di menyeluruh di seluruh bagian di dunia."

Dalam kenaikan mingguan yang besar itu, tercatat ada beberapa negara yang mengalami ledakan baru dalam infeksi virus corona.

Halaman 2>>>

India

Negara pertama yang mengalami kenaikan signifikan adalah India.India telah menyalip Brasil sebagai negara yang terinfeksi kedua setelah Amerika Serikat.

Kasus Covid-19 terus melonjak di seluruh penjuru negara itu. Di mana varian mutan ganda yang menurut para peneliti bisa lebih menular telah muncul dan menyebar dengan cepat.

Bahkan Negeri Bollywood itu sempat mencatatkan rekor penambahan kasus harian sebanyak 116 ribu kasus pada Rabu (7/4/2021). Para ahli menyalahkan ledakan infeksi baru ini pada masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan dalam menghadiri acara keagamaan, kampanye politik, serta dalam pernikahan dan pertandingan kriket.

Dilaporkan banyak orang India menurunkan kewaspadaan mereka setelah infeksi melambat tajam pada akhir 2020. Bahkan kerumunan besar sempat memadati festival keagamaan seperti Kumbh Mela yang pada bulan lalu dihadiri hampir tiga juta peserta.

Brasil

Meski digeser India, bukan berarti kasus Brasil turun drastis. Negeri Samba itu memiliki rata-rata penambahan kasus harian hingga diatas 80 ribu.

Bahkan, angka kematian di negara itupun naik, hingga mencatatkan hampir 4 ribu kasus harian. Beberapa ahli kesehatan menyalahkan Presiden Jair Bolsonaro atas kekacauan ini. Bolsonaro memang tidak menerapkan tindakan-tindakan pembatasan sosial. Ia berpikir hal itu akan merugikan ekonomi.

"Faktanya adalah narasi anti-lockdown dari Presiden Jair Bolsonaro menang," kata Direktur Eksekutif Institut Studi Kebijakan Kesehatan Brasil, Miguel Lago.

WHO mengakui kondisi Brasil sendiri dalam keadaan yang sangat kritis. Sistem perawatan kesehatan disebut sudah sangat kewalahan.

"Memang ada situasi yang sangat serius yang sedang terjadi di Brasil saat ini, di mana kami memiliki sejumlah negara bagian dalam kondisi kritis," kata Maria Van Kerkhove.

Ilustrasi rumah sakit yang penuh karena tingginya pasien yang terpapar Virus Corona di Sao Paulo, Brasil. (AP/Andre Penner)Foto: Ilustrasi rumah sakit yang penuh karena tingginya pasien yang terpapar Virus Corona di Sao Paulo, Brasil. (AP/Andre Penner)
Ilustrasi rumah sakit yang penuh karena tingginya pasien yang terpapar Virus Corona di Sao Paulo, Brasil. (AP/Andre Penner)

Jepang

Selain dua negara itu, Jepang juga mengalami peningkatan kasus yang signifikan minggu lalu dikarenakan mutasi E484K atau yang dikenal mutasi Eek menyerang Negeri Sakura. Ibukota Tokyo pada hari Rabu (7/4/2021) sempat hampir mendekati rekor tertingginya dalam hal penambahan harian.

Kota metropolis terbesar di bumiitu mencatatkan545 penambahan kasus. Sementara Osaka, kota terbesar kedua di Negeri Sakura itu telah terpukul sangat parah, melaporkan rekor 905 kasus pada hari Kamis (8/4/2021).

Secara agregat, Negeri Matahari Terbit itu sendiri mencatatkan hampir 3 ribu tambahan kasus harian Akibat peningkatan ini Pemerintah Jepang sedang merancang penetapan status darurat baru bagi Ibukota Tokyo menjelang Olimpiade akbar yang akan diselenggarakan bulan Juni mendatang.



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular