
Osaka Jepang Pertimbangkan Status Darurat, Corona Meledak

CNBC Indonesia - Kota metropolis terbesar kedua Jepang, Osaka, tengah mempertimbangkan kemungkinan mengumumkan status darurat medis. Ini dilakukan karena infeksi Covid-19 di kota itu yang naik ke level tertinggi sepanjang sejarah sejak pandemi menyerang.
Dikutip Reuters, pemerintah melaporkan 719 kasus bar, Selasa (5/4/2021). Tempat tidur rumah sakit untuk kasus yang parah telah terisi 70%.
"Infeksi baru kemungkinan akan melebihi 800 per hari dan pihak berwenang di prefektur sedang bersiap untuk mengumumkan keadaan darurat karena sistem medis semakin tertekan," tulis media Kyodo mengutip para pejabat berwenang di wilayah itu.
Osaka dan prefektur tetangga Hyogo dan Miyagi memulai tindakan penguncian yang ditargetkan selama sebulan dari Senin (4/4/2021). Ini juga dilakukan untuk mengendalikan mutasi corona E484K alias eek yang lebih ganas dalam penyebarannya.
Otoritas kesehatan khawatir mutasi virus corona baru ini dapat menyebabkan gelombang keempat infeksi. Padahal Jepang hanya memiliki 107 hari hingga Olimpiade Tokyo berlangsung Juli nanti.
Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan tindakan darurat yang diterapkan di daerah Osaka dapat diperluas ke Tokyo dan tempat lain jika diperlukan. Hal tersebut ditegaskannya pekan lalu.
Sementara itu upaya vaksinasi di Negeri Sakura masih terkesan lamban. Sekitar 1 juta orang di Jepang telah mendapatkan setidaknya satu suntikan vaksin Covid-19 sejak Februari.
Angka ini hanya kurang dari 1% total populasi. Hal ini masih di bawah Korea Selatan (Korsel), yang memulai kampanyenya setelah Jepang dan saat ini sudah menginokulasi 2% populasi.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tokyo Mau Status Darurat, Kasus Positif Corona Rekor