Subsidi Tertutup Dinilai Lebih Siap di Listrik, Kenapa?

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
09 April 2021 18:05
Pln siap jalankan keputusan pemerintah perpanjang stimulus listrik sampai juni 2021. Doc pln.
Foto: Pln siap jalankan keputusan pemerintah perpanjang stimulus listrik sampai juni 2021. Doc pln.

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah bersama dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menargetkan subsidi energi secara tertutup bisa dimulai diterapkan pada tahun depan. Pasalnya, subsidi energi selama ini dinilai belum tepat sasaran.

Menurut Pri Agung Rakhmanto, ahli ekonomi energi dan juga pendiri ReforMiner Institute, subsidi energi tertutup yang paling siap diterapkan adalah di sektor kelistrikan.

Hal ini dikarenakan penggunanya sudah dikelompokkan berdasarkan golongan-golongan pelanggan tertentu dengan jelas dan sistemnya pun sudah cukup mapan.

"Satu-satunya subsidi energi yang bisa lebih siap untuk diterapkan tertutup adalah subsidi listrik karena penggunanya telah dikelompokkan berdasarkan golongan-golongan tertentu dengan jelas dalam sistem yang sudah cukup established," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (09/04/2021).

Menurutnya, untuk bisa segera menerapkan subsidi tertutup di sub sektor energi lainnya, maka pemerintah perlu menerapkan mekanisme seperti di sektor kelistrikan ini.

"Untuk bisa membuat subsidi energi tertutup, sistem dan mekanisme subsidi yang ada di kelistrikan itu perlu diterapkan ke sub sektor energi yang lainnya," tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana, mengatakan pihaknya berharap subsidi langsung ini bisa dijalankan mulai tahun depan. Ini akan membantu pemerintah menghemat anggaran subsidi.

"Kira-kira penghematannya itu capai Rp 22,12 triliun," ujar Rida dalam Raker Banggar, Rabu (7/4/2021).

Menurutnya, saat ini total masyarakat yang menjadi pengguna listrik 450 VA yang masih disubsidi adalah sebanyak 24,5 juta pelanggan. Namun, dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial, hanya ada 9,3 juta yang berhak menikmati subsidi.

Artinya, ada 15,2 juta pelanggan yang harus dikeluarkan dari penerima subsidi listrik golongan 450 VA. Dengan dikeluarkannya 15,2 juta pelanggan tersebut, muncul penghematan anggaran.

Ini alasan utama mengapa pemerintah ingin melakukan penyaluran subsidi tertutup. Karena selain tepat sasaran, akan ada penghematan anggaran, sehingga mengurangi beban APBN.

"Artinya, kalau ini dijalankan maka proyeksi perkiraan subsidi yang tadinya Rp 61,1 triliun jadi tinggal Rp 39 triliun," tegasnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Amburadul, Subsidi Energi Bocor dan Bengkak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular