Cegah Bocor & Hemat Rp 22 T, Subsidi Listrik Akan Tertutup

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
07 April 2021 17:29
Petugas memeriksa meteran listrik di Rusun Muara Baru, Jakarta Utara, Senin (8/1/2018).
Foto: Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana menyalurkan subsidi listrik dengan skema langsung atau tertutup. Cara ini dilakukan agar tepat sasaran kepada penerima manfaat.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana, mengatakan pihaknya berharap subsidi langsung ini bisa dijalankan mulai tahun depan. Ini akan membantu pemerintah menghemat anggaran subsidi.

"Kira-kira penghematannya itu capai Rp 22,12 triliun," ujar Rida dalam Raker Banggar, Rabu (7/4/2021).

Menurutnya, saat ini total masyarakat yang menjadi pengguna listrik 450 VA yang masih disubsidi adalah sebanyak 24,5 juta pelanggan. Namun, dari Data Terpadu Kesejahteran Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial, hanya ada 9,3 juta yang berhak menikmati subsidi.



Artinya, ada 15,2 juta pelanggan yang harus dikeluarkan dari penerima subsidi listrik golongan 450 VA. Dengan dikeluarkannya 15,2 juta pelanggan tersebut, muncul penghematan anggaran.

Ini alasan utama mengapa Pemerintah ingin melakukan penyaluran subsidi tertutup. Karena selain tetap sasaran, akan ada penghematan anggaran sehingga mengurangi beban APBN.

"Artinya, kalau ini dijalankan maka proyeksi perkiraan subsidi yang tadinya Rp 61,1 triliun jadi tinggal Rp 39 triliun," tegasnya.


(wed/wed)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Rencana Besar Pemerintah Soal Kebijakan Listrik 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular