Lagi, Penembakan Terjadi di AS, 1 Orang Tewas & 6 Luka

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
09 April 2021 15:33
Unidentified people comfort each other as they stand near a business building where a shooting occurred in Orange, Calif., Wednesday, March 31, 2021. Police say several people were killed, including a child, and the suspected shooter was wounded by police. (AP Photo/Jae C. Hong)
Foto: Ilustrasi AP/Jae C. Hong

Jakarta, CNBC Indonesia - Penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Pada Kamis (8/4/2021) sebuah pabrik pembuatan lemari di Bryan, Texas menjadi sasaran penembakan.

Dikutip Reuters, penembakan ini dilakukan oleh seorang pekerja pabrik itu. Penembakan itu sejauh ini menewaskan satu orang dan melukai enam lainnya.

Selain itu, Departemen Keamanan Publik Texas mengatakan seorang polisi negara bagian ditembak dan terluka selama pengejaran tersangka dan saat ini dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius namun stabil.

Hingga saat ini penyidik dari kepolisian setempat masih mendalami motif pelaku melakukan penembakan di tempat kerjanya itu.

Penembakan ini adalah yang terbaru dari serangkaian penembakan massal yang mematikan di seluruh Amerika Serikat (AS) sejak pertengahan Maret.

Beberapa minggu lalu delapan orang dibunuh di spa daerah Atlanta. Setelah itu terjadi penembakan yang 10 orang di supermarket di Boulder, Colorado. Lalu terjadi lagi penembakan yang menewaskan empat orang, termasuk anak laki-laki berusia 9 tahun di sebuah kantor real estate di Orange, California.

Dan yang terbaru, pada Rabu (7/4/2021), seorang mantan pemain sepak bola profesional menembak dan membunuh seorang dokter Carolina Selatan, istrinya, dua cucunya dan seorang pria lain sebelum bunuh diri.

Beberapa jam sebelum penembakan ini, Presiden AS Joe Biden dan Jaksa Agung AS Merrick Garland mengumumkan langkah-langkah terbatas untuk mengatasi lonjakan kekerasan senjata AS dalam beberapa tahun terakhir.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terjadi Penembakan di Cengkareng, 3 Orang Tewas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular