
Setop Anti Asia di Amerika, Biden Akhirnya 'Turun Gunung'

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya mengambil tindakan untuk melawan anti Asia di Amerika. Melalui pernyataan Gedung Putih, Biden menyatakan akan melawan kasus rasisme.
"Di seluruh negara kami, curahan kesedihan dan kemarahan terus berlanjut pada kekerasan mengerikan dan xenofobia yang dilakukan terhadap komunitas Asia-Amerika, terutama wanita dan gadis Asia-Amerika," kata pernyataan Gedung Putih pada Selasa (30/3/2021).
Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), Biden juga akan bertindak dengan membangun satuan tugas AS baru. Ini akan jadi bukti nyata 'turun tangan' pemerintah federal menekan isu ini.
Departemen Kehakiman AS juga tengah mengumpulkan data kejahatan kebencian terhadap orang Asia-Amerika serta pelatihan hukum. Pemerintah juga meluncurkan perpustakaan virtual baru yang menyoroti kontribusi Asia-Amerika di Negeri Paman Sam.
Pernyataan Gedung Putih muncul setelah adanya serangkaian serangan kekerasan berulang-ulang terhadap komunitas ini. Kasus pelecehan kerap terjadi di ruang publik pada siang hari.
Senin (29/3/2021), seorang pria di New York City menghampiri seorang wanita Asia-Amerika berusia 65 tahun, menendang perutnya, menjatuhkannya ke tanah, dan kemudian menendang kepalanya beberapa kali sebelum berjalan pergi. Polisi belum mengidentifikasi penyerang.
Sebelumnya pada Maret lalu, delapan orang, termasuk enam di antaranya adalah wanita Asia, tewas dalam penembakan di Georgia. Tersangka telah didakwa dengan pembunuhan.
Laporan yang diterbitkan oleh grup Stop AAPI Hate mendokumentasikan 3.795 insiden kebencian yang menargetkan orang Asia-Amerika selama setahun terakhir, termasuk pelecehan, pelanggaran hak-hak sipil, dan kekerasan fisik. Kelompok tersebut mengatakan bahwa itu mewakili hanya sebagian kecil dari jumlah total kejahatan yang benar-benar terjadi.
Sebuah studi terpisah yang diterbitkan pada hari Selasa oleh grup AAPI Data and SurveyMonkey menemukan bahwa 10% orang dewasa Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik (AAPI) telah mengalami kejahatan kebencian dan insiden kebencian pada tahun 2021 sejauh ini, lebih tinggi dari rata-rata nasional yang hanya 6%.
Meningkatnya kekerasan dan rasisme yang menargetkan orang Asia-Amerika bertepatan dengan penyebaran pandemi virus corona yang muncul dari China. Ini juga diperparah dengan kontribusi Trump yang rasis terhadap Asia, yang seringkali membuat nama panggilan virus corona yang diasosiasikan dengan orang Asia.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Marak Anti Asia di Amerika, Ini Arahan Konjen RI ke WNI
