Vaksinasi di RI Melambat, Awas Corona Bisa Tambah Gawat!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
09 April 2021 17:20
Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada penerima vaksin
Foto: Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada penerima vaksin. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) masih jauh dari kata usai. Setiap negara di dunia wajib waspada, tidak terkecuali Indonesia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, jumlah pasien positif corona di seluruh negara per 8 April 2021 mencapai 132.730.691 orang. Bertambah 667.026 orang dibandingkan hari sebelumnya.

Dalam dua pekan terakhir (26 Maret-8 April 2021), rata-rata penambahan pasien positif adalah 584.116 orang per hari. Melonjak tajam dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yaitu 481.463 orang setiap harinya.

Mata dunia kini tertuju ke Eropa. Jumlah pasien positif corona di Benua Biru per 8 April 2021 adalah 46.694.768 orang. Bertambah 221.379 orang dari hari sebelumnya, penambahan harian tertinggi sejak 4 April 2021.

Dalam 14 hari terakhir, rata-rata penambahan pasien baru di Eropa adalah 233.870 orang per hari. Lebih tinggi ketimbang rerata dua minggu sebelumnya yakni 212.097 orang saban harinya.

Jadi tidak heran berbagai negara Eropa kembali mengetatkan pembatasan sosial (social distancing) bahkan sampai ke taraf karantina wilayah (lockdown) Prancis, Jerman, Belanda, dan Italia adalah beberapa di antaranya.

Selain gelombang serangan ketiga (third wave outbreak) karena kemunculan virus corona varian baru, penanganan pandemi di Eropa juga terhambat akibat lambatnya proses vaksinasi. Padahal vaksin, jika manjur, adalah senjata utama dalam menangkal serangan virus yang awalnya mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut.

"Vaksinasi (di Eropa) sangat lambat, ini tidak bisa diterima. Kita harus mempercepat prosesnya dengan menggenjot produksi dan mengurangi hambatan distribusi. Gunakan seluruh stok ada, sekarang juga," tegas Hans Kluge, Direktur WHO untuk Eropa, sebagaimana diwartakan Reuters.

Mengutip catatan Our World in Data, rata-rata tujuh harian vaksinasi di negara-negara Uni Eropa pada 7 April 2021 adalah 1.388.855 dosis/hari. Ini adalah yang terendah sejak 25 Maret 2021. Setelah mencapai puncak pada 1 April 2021, laju vaksinasi terus melambat.

Halaman Selanjutnya --> Laju Vaksinasi di Indonesia Melambat

Ngomong-ngomong soal vaksinasi, bukan cuma Eropa yang bermasalah. Indonesia pun mengalaminya.

Per 6 April 2021, rata-rata tujuh harian vaksinasi di Indonesia adalah 297.219 dosis/hari. Jauh dari puncak yang terjadi pada 23 Maret 2021 yaitu hampir 450.000 dosis/hari.

Dampak perlambatan laju vaksinasi di Indonesia memang belum separah di Eropa. Dalam 14 hari terakhir, rata-rata tambahan pasien positif corona adalah 5.023 orang per hari. Turun dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yaitu 5.631 orang per hari.

Akan tetapi ada hal yang membuat Indonesia mesti waspada. Kasus aktif (pasien yang masih dalam perawatan baik mandiri maupun di fasilitas kesehatan) memang menurun. Namun laju penurunannya melambat.

Selama 14 hari terakhir, rata-rata penurunan kasus aktif adalah 1.000 orang per hari. Lebih sedikit ketimbang rata-rata penurunan dua minggu sebelumnya yaitu 1.127 orang per hari.

Selain itu, jumlah pasien meninggal juga dalam tren meningkat. Per 8 April 2021, total pasien meninggal akibat virus corona di Tanah Air berjumlah 42.227 orang. Bertambah 163 orang dari hari sebelumnya.

Dalam 14 hari terakhir, rata-rata penambahan pasien yang tutup usia adalah 153 orang per hari. Lebih tinggi ketimbang rerata dua pekan sebelumnya yaitu 145 orang per hari. 

Oleh karena itu, Indonesia tidak boleh terlena. Penambahan pasien harian memang terus menurun, tetapi sejumlah indikator lain menunjukkan sebaliknya.

Selain vaksinasi yang harus terus dipercepat, kesadaran masyarakat juga tidak boleh kendur. Memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi risiko terserang virus corona. Memang tidak nyaman, tetapi kita belum punya kemewahan untuk hidup normal seperti dulu. Pilih Mana?

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular