Bukti Ganasnya Corona, 4.000 Tewas di Brasil dalam Sehari!

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
07 April 2021 19:30
Ilustrasi rumah sakit yang penuh karena tingginya pasien yang terpapar Virus Corona di Sao Paulo, Brasil. (AP/Andre Penner)
Foto: Ilustrasi rumah sakit yang penuh karena tingginya pasien yang terpapar Virus Corona di Sao Paulo, Brasil. (AP/Andre Penner)

Jakarta, CNBC Indonesia - Brasil pada Selasa (6/4/2021) mencatatkan rekor kematian akibat Covid-19 tertinggi selama pandemi covid-19. Negeri Samba itu melaporkan 4.195 korban jiwa tambahan akibat Covid-19, yang menambah daftar korban jiwa akibat Covid-19 di negara itu menjadi 337 ribu jiwa.

Dikutip The Guardians, Brasil juga melaporkan 86.979 infeksi Covid-19 baru dalam sehari. Para ahli mengatakan kemungkinan 100 ribu warga bisa kehilangan nyawa mereka pada bulan ini jika tidak ada yang dilakukan.

"Itu adalah reaktor nuklir yang memicu reaksi berantai dan di luar kendali. Itu adalah Fukushima biologis, "kata Miguel Nicolelis, seorang dokter Brasil dan profesor di Universitas Duke di AS, yang melacak virus dengan cermat.

Terlepas dari krisis yang berkembang, presiden sayap kanan Brasil, Jair Bolsonaro, terus menolak gagasan penguncian dan meremehkan epidemi. "Di negara mana orang tidak sekarat?" katanya minggu lalu.

Saat ini banyak gubernur, walikota, dan hakim membuka kembali ekonomi meskipun masih ada permasalahan kapasitas di rumah sakit dan sistem perawatan kesehatan yang runtuh di beberapa bagian negara.

Miguel Lago, direktur eksekutif Institut Studi Kebijakan Kesehatan Brasil, mengatakan pembukaan aktivitas kembali adalah kesalahan yang dia khawatirkan akan membawa angka kematian yang lebih tinggi. Lebih lanjut ia menyalahkan Presiden Jair Bolsonaro soal kekacauan ini

"Faktanya adalah narasi anti-lockdown dari Presiden Jair Bolsonaro menang," kata Lago. "Walikota dan gubernur secara politik dilarang meningkatkan kebijakan jarak sosial karena mereka tahu pendukung presiden, termasuk para pemimpin bisnis, akan menyabotase itu."

Tak hanya ahli kesehatan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui kondisi Brasil sendiri dalam keadaan yang sangat kritis dengan sistem perawatan kesehatan yang kewalahan.

"Memang ada situasi yang sangat serius yang sedang terjadi di Brasil saat ini, di mana kami memiliki sejumlah negara bagian dalam kondisi kritis," ahli epidemiologi WHO Maria Van Kerkhove mengatakan dalam penjelasan Kamis lalu, menambahkan bahwa banyak unit perawatan intensif rumah sakit lebih dari 90% penuh.

Bolsonaro, yang telah lama menepis risiko virus corona, tetap sepenuhnya menentang penguncian karena merusak ekonomi.

Langkah "cuek" ini sempat mendapatkan pertentangan dari posisinya yang juga presiden ke-35 Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, atau yang akrab disapa Lula. Bulan lalu ia mengatakan bahwa genosida terbesar dalam sejarah terjadi di negaranya sendiri.

"Pada hari Selasa (23/3/2021), 3.158 orang meninggal karena Covid di Brasil. Itu adalah genosida terbesar dalam sejarah kita," kata Lula kepada mingguan Der Spiegel Jerman, menambahkan bahwa Bolsonaro telah berbohong kepada orang-orang Brasil tentang pandemi.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular