
Si Miskin Merana karena Corona, Orang Ini Tetap Kaya Raya!

Di tengah pandemi virus corona (Coronacirus Disease-2019/Covid-19) yang merontokkan perekonomian dunia, Amazon tetap standout. Bahkan semakin jaya.
Sebab, pandemi (termasuk di Amerika Serikat/AS) diatasi dengan kebijakan pembatasan sosial alias social distancing. Bahkan saat pemerintahan Presiden Donald Trump, AS sempat menerapkan karantina wilayah (lockdown).
Ratusan juta warga AS terpaksa #dirumahaja karena virus yang awalnya mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China itu akan lebih cepat menular ketika terjadi peningkatan kontak dan interaksi antar-manusia. Rakyat Negeri Paman Sam 'terpenjara'. Bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.
Amazon adalah salah satu contoh perusahaan yang diuntungkan saat masyarakat lebih banyak di rumah. Di Wall Street, saham emiten semacam ini mendapat sebutan Stay at Home Stocks.
Ketika kebanyakan aktivitas dilakukan di rumah, termasuk belanja, Amazon mengeruk cuan. Pada 2020, Amazon membukukan total pendapatan US$ 386,04 miliar. Melonjak 37,61% dibandingkan tahun sebelumnya.
Apalagi sekarang ada pertanda pandemi virus corona di AS mulai 'mengganas' lagi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, jumlah pasien positif corona di Negeri Adikuasa per 6 April 2021 adalah 30.412.206 orang. Bertambah 40.190 orang dari hari sebelumnya.
Dalam sepekan terakhir (31 Maret-6 April 2021), rata-rata tambahan pasien positif adalah 63.392 orang per hari. Naik dibandingkan rerata seminggu sebelumnya yaitu 61.614 orang setiap harinya.
Oleh karena itu, bukan tidak mungkin AS kembali mengetatkan social distancing. Presiden Joseph 'Joe' Biden telah meminta kepada para kepala daerah untuk menghentikan laju pembukaan aktivitas publlik (reopening).
"Ya," tegas Biden menjawab pertanyaan wartawan apakah negara bagian harus menekan tombol pause untuk reopening, seperti dikutip dari Reuters.
"Kita semua masih dalam situasi perang melawan virus mematikan ini. Kita sudah memperkuat pertahanan, tetapi masih jauh dari kata menang," lanjut Biden.
Kondisi ini bakal membuat kantong Amazon semakin tebal. Prospek peningkatan laba membuat investor terus memburu saham Amazon sehingga harganya melonjak. Ending-nya bisa ditebak, Bezos bakal semakin tajir...
Halaman 3>>>