AS Stop Produksi Vaksin AstraZeneca, Ini Kata Penasihat Biden

roy, CNBC Indonesia
06 April 2021 07:13
Vaksin AstraZeneca. (AP/Christophe Ena)
Foto: Vaksin AstraZeneca. (AP/Christophe Ena)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengkonfirmasi telah memerintahkan penghentian produksi vaksin AstraZeneca di pabrik milik Emergent BioSolutions Inc di Baltimore.

Alasannya tidak ada kaitannya dengan kekhawatiran akan keamanan atau efektivitas vaksin AstraZeneca. Namun karena adanya temuan kumpulan vaksin Covid-19 Johnson&Johnson terkontaminasi dengan bahan-bahan dari vaksin AstraZeneca.

Emergent BioSolutions Inc memang mendapatkan kontrak untuk memproduksi kedua jenis vaksin Covid-19 ini di pabriknya yang berada di daerah Baltimore, AS.

Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) AS memerintahkan Johnson & Johnson untuk bertanggung jawab atas produksi di pabrik yang digunakan untuk memproduksi kedua vaksin tersebut.

Emergent diberitahu untuk berhenti membuat suntikan AstraZeneca setelah produsen kontrak membuat kesalahan yang merusak 15 juta dosis vaksin J&J COVID-19.

"Ini bukan keputusan yang ada hubungannya dengan kekhawatiran tentang vaksin AstraZeneca," kata penasihat Covid-19 Gedung Putih Andy Slavitt, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (6/4/2021).

"Ini adalah keputusan yang dibuat HHS dengan Johnson & Johnson dan AstraZeneca dalam kolaborasi lengkap," kata Slavitt.

Pekan lalu, J&J menegaskan kembali bahwa mereka akan memberikan 100 juta dosis kepada pemerintah AS pada akhir Mei. AstraZeneca, yang vaksinnya belum diizinkan untuk digunakan di Amerika Serikat, mengatakan akan bekerja sama dengan pemerintahan Presiden Joe Biden untuk menemukan lokasi produksi alternatif.


(roy/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hore! AS Buka Pintu Bagi Para Pengguna Vaksin yang Diakui WHO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular