Wuss! Tol Jadi, Bandung-Bandara Kertajati Cuma 45 Menit

News - Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
31 March 2021 18:10
Tol Cileunyi-sumedang-Dawuan (Cisumdawu), merupakan tol pertama di Indonesia yang menggunakan terowongan. Masing-masing terowongannya memiliki panjang 472 meter dan mampu menembus bukit di perbatasan Desa Cigendel, Kecamatan Sumedang Selatan dan Desa Pemulihan, Kecamatan Pemulihan, Kabupaten Sumedang. Foto: Tol Cileunyi-sumedang-Dawuan (Cisumdawu), merupakan tol pertama di Indonesia yang menggunakan terowongan. (dok.instagram @kemenpupr)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat sangat bergantung pada akses jalan tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) yang ditarget selesai pada Desember tahun ini. Kondisinya saat ini bandara yang berada di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat belum menjadi pilihan saat melakukan penerbangan.

Salah satu faktor yang membuat bandara ini masih belum menjadi pilihan warga Jawa Barat oleh Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB), Salahudin Rafi, karena persoalan akses.

"Demand ke Kertajati cukup besar mencapai 4,6 juta penumpang per tahun karena lokasi strategis, tapi karena akses dari Bandung 2 jam, belum ada tol Cisumdawu sehingga 4,2 juta penumpangnya ada di Bandara Husein dan 2,1 juta Soekarno Hatta," jelasnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (31/3).

Makanya saat ini operator bandara sangat berharap cepat selesainya proyek tol Cisumdawu. Sehingga akses dari Bandung - Kertajati bisa hanya ditempuh dalam waktu 45 menit.

Dari pemberitaan sebelumnya, proyek tol ini terkendala oleh pengadaan lahan. pemerintah juga sudah berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian tol ini. Ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.

Anggaran pembangunan Ruas tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) Seksi 6B meningkat untuk antisipasi bencana. Hal ini karena ada potensi longsor besar yang berada di sekitar proyek.

"Evaluasi Cisumdawu masih butuh tambahan Rp 150 miliar ternyata ada potensi longsor yang cukup besar," kata Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hedy Rahadian. Rabu (27/1/2021).


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Proyek Tol Cisumdawu Bengkak Rp 150 M, Ada Potensi Longsor!


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading