
Masih Terganjal Lahan, Proyek Tol Cisumdawu Dikebut Tahun Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mempercepat penyelesaian pengadaan lahan tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu). Target jalan tol ini akan beroperasi pada tahun ini.
Proyek Cisumdawu ini terhambat karena persoalan lahan. Asisten Deputi (Asdep) Kerjasama Investasi Pemerintah dan Badan Usaha Kemenko Marves, Hari Kusmardianto menyatakan ketersediaan lahan adalah modal dasar untuk suksesnya infrastruktur yang penting untuk menggerakkan ekonomi sekitar.
"Dalam pembangunan terkadang menimbulkan reaksi penolakan dari masyarakat. Pembangunan yang dilaksanakan pemerintah pada dasarnya untuk menyediakan infrastruktur bagi kepentingan umum," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (24/3/2021).
Di sisi lain, untuk kecepatan penyelesaian pembangunan infrastruktur diperlukan berbagai percepatan dan penyederhanaan perizinan.
"Untuk itu terobosan dan proses penyederhanaan perizinan pengadaan lahan di jalan tol ini menjadi sangat penting, apalagi jalan tol ini adalah proyek strategis nasional," ujarnya.
Hari mengatakan, forum-forum seperti ini dapat menjadi mediator bagi pemerintah dan masyarakat untuk terus berdialog guna menyelesaikan isu-isu yang perlu diselesaikan bersama.
"Pemahaman akan pengadaan tanah untuk kepentingan umum, UU No. 2 tahun 2012, peraturan pertanahan yang baru diterbitkan yakni PP 19 Tahun 2021, dan permendagri nomor 1 tahun 2016, perlu terus kita pelajari dan dipahami bersama, sehingga percepatan yg kita harapkan bisa dicapai dan percepatan pembangunan perekonomian melalui pembangunan jalan tol ini bisa segera dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.
Kepala Bappeda Tuti Ruswanti pada rakor tersebut berharap agar seluruh proses ini dapat diselesaikan dengan cepat. Kabupaten Sumedang saat ini sudah dikelilingi proyek strategis nasional, mulai dari Jatinangor hingga Jatigede.
"Kabupaten Sumedang harus memposisikan diri dan dapat memanfaatkan peluang, tidak hanya menerima dampak minimalis saja tapi juga manfaat yg maksimal," ujarnya.
Tuti kemudian menyebutkan bahwa Bupati sudah berkoordinasi dengan camat dan kepala desa untuk mendukung proyek-proyek nasional. Walaupun sekarang dalam proses pembayaran, namun konstruksinya sudah bisa dilaksanakan.
Sebelumnya dalam Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan Anggaran pembangunan Ruas tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) Seksi 6B meningkat untuk antisipasi bencana. Hal ini karena ada potensi longsor besar yang berada di sekitar proyek.
"Evaluasi Cisumdawu masih butuh tambahan Rp 150 miliar ternyata ada potensi longsor yang cukup besar," kata Hedy dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V, Rabu (27/1/2021).
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wuss! Tol Jadi, Bandung-Bandara Kertajati Cuma 45 Menit