Fitch: SWF Terbentuk, RI Bakal Jor-joran Bangun Infrastruktur

Market - Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
24 March 2021 08:53
foto : REUTERS/Brendan McDermid Foto: REUTERS/Brendan McDermid

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga pemeringkat Fitch Ratings mempertahankan peringkat Sovereign Credit Indonesia di level BBB (investment grade) dengan outlook stabil. Kali ini Fitch memberikan catatan khusus terkait pembentukan Indonesia Investment Authority yang dinilai sebagai langkah untuk mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur dalam beberapa tahun ke depan.

"Satu lembaga baru terbentuk, Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Indonesia Investment Authority, dimaksudkan untuk membantu mendanai pembangunan infrastruktur selama beberapa tahun ke depan dari gabungan dana pemerintah dan sektor swasta, termasuk melalui disinvestasi aset pemerintah, seperti jalan tol," tulis Fitch dalam rating action commentary yang dipublikasi, Senin (22/3/2021).

Dalam asesmennya, Fitch lebih lanjut memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan pulih bertahap mencapai 5,3% pada 2021 dan 6% pada 2022, setelah terkontraksi 2,1% pada 2020 akibat pandemi Covid-19. Pemulihan ekonomi tersebut didorong oleh stimulus pemerintah dan ekspor yang juga didukung perbaikan harga komoditas.

Selain itu, momentum pertumbuhan ekonomi juga akan didukung oleh pembangunan infrastruktur. Pemulihan akan bergantung pada penanganan penyebaran Covid-19 khususnya melalui percepatan vaksinasi.

Dalam jangka menengah, Fitch memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan didorong oleh implementasi Undang Undang Cipta Kerja yang bertujuan untuk menghapus berbagai hambatan investasi.

Fitch memperkirakan defisit fiskal akan sedikit menurun menjadi 5,6% pada 2021 dari 6,1% pada 2020, sejalan dengan target yang ditetapkan pemerintah.

Pada 2021, belanja pemerintah tetap difokuskan pada upaya untuk mengurangi dampak krisis kesehatan, tercermin pada peningkatan alokasi belanja untuk belanja kesehatan dan bantuan untuk rumah tangga dan sektor usaha menjadi 4,2% dari PDB pada 2021 dari 3,8% pada 2020. Pemerintah berkomitmen untuk memenuhi batas atas defisit fiskal 3% pada 2023.

Dari sisi penerimaan, Fitch memperkirakan rasio penerimaan pemerintah akan membaik secara gradual menjadi 12,3% dan 12,8% dari PDB untuk 2021 dan 2022 seiring pemulihan ekonomi, setelah mencatat rasio sebesar 12,1% pada 2020. Fitch menyebutkan bahwa dampak pandemi terhadap posisi fiskal Indonesia tidak separah negara peers.

Fitch sebelumnya mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia pada BBB dengan outlook Stabil (Investment Grade) pada 10 Agustus 2020.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Fitch Sebut Utang BUMN Belum Turun Meski Ada SWF, kok Bisa?


(hps/hps)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading