Internasional
Waduh! Malaysia Restui Sampah AS Masuk

Jakarta, CNBC Indonesia - Malaysia memutuskan untuk mengizinkan kontainer sampah plastik yang dikirim dari Amerika Serikat (AS) masuk, Selasa (30/3/2021). Hal ini dilakukan setelah kementerian lingkungan mengumumkan tak menemukan hal-hal berbahaya dalam paket tersebut.
Sebelumnya negara Asia Tenggara ini mengatakan akan mengembalikan sampah yang dikirim dari Los Angeles itu karena diyakini membawa limbah berbahaya. Tetapi kementerian lingkungannya mengatakan bahwa pengiriman yang tiba pada Sabtu (27/3/2021) dalam keadaan bersih seperti yang dipersyaratkan dalam izin impornya.
"Sampah itu tidak akan dikirim kembali," tulis Reuters mengutip pernyataan pemerintah, Rabu (31/3/2021).
Hal ini membuat khawatir aktivis lingkungan hidup. Pengiriman sampah itu dianggap melanggar konvensi Basel.
Konvensi Basel, yang mulai berlaku pada 1 Januari menyatakan negara di dunia hanya boleh memperdagangkan limbah plastik jika bersih. Limbah harus disortir dan mudah didaur ulang.
Organisasi non-pemerintah Basel Action Network mengatakan bahwa perdagangan limbah plastik yang terkontaminasi masih mengalir meskipun ada aturan baru PBB. Pernyataan itu menyoroti tingginya volume sampah yang dikirim dari AS ke Malaysia.
Direktur Eksekutifnya, Jim Puckett, meminta pemerintah Malaysia untuk memeriksa ulang semua pengiriman sampah plastik yang masuk ke negara itu. "Kami khawatir banyak pengiriman tidak akan begitu bersih dan banyak yang akan menemukan jalan mereka menuju operasi yang sangat berpolusi," katanya,
Malaysia menjadi tujuan utama sampah plastik dunia setelah China melarang impor pada 2018. Namun sejak meratifikasi Konvensi Basel, Malaysia mengembalikan ribuan ton sampah plastik saat itu.
AS, yang menghasilkan lebih banyak sampah plastik per kapita dibandingkan negara lain, adalah satu-satunya negara besar yang tidak meratifikasi Konvensi Basel dan tidak terikat oleh peraturannya. Namun, berdasarkan perjanjian tersebut, Malaysia tidak dapat menerima sampah plastik terlarang dari negeri Paman Sam lagi.
[Gambas:Video CNBC]
Corona Malaysia Makin Gawat, Warga Dilockdown Ketat
(sef/sef)