Internasional

Malaysia Pede Ekonomi Meroket, 6%-7,5% di 2021

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
31 March 2021 12:19
FILE PHOTO: A Malaysia Ringgit note is seen in this illustration photo June 1, 2017.     REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo
Foto: Reuters/Thomas White

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Sentral Malaysia memproyeksikan pemulihan ekonomi antara 6% dan 7,5% pada 2021. Hal ini terutama didorong oleh permintaan domestik yang lebih tinggi.

"Integrasi Malaysia dalam segmen rantai nilai global tumbuh cepat ... bersama dengan dukungan kebijakan yang berkelanjutan dan pelaksanaannya yang efektif, akan menjadi faktor kunci dalam mendorong rebound dalam pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021," kata Gubernur Bank Sentral Nur Shamsiah Yunus, dikutip dari The Star, Rabu (31/3/2021).

Lebih lanjut pihak Bank Sentral mencatat bahwa meskipun langkah pengetatan guna menekan virus corona (Covid-19) dilakukan awal tahun ini, dampak keseluruhan tidak begitu signifikan bila dibandingkan 2020. Ini karena pembatasan yang lebih sedikit dan pendekatan yang lebih memiliki target.

"Sentimen konsumen juga diperkirakan akan meningkat secara bertahap seiring dengan diluncurkannya program vaksinasi, terutama menjelang paruh kedua tahun ini," kata Nur Shamsiah lagi.

Sebelumnya, di 2020 secara keseluruhan, ekonomi Malaysia kontraksi atau negatif 5,6%. Ini merupakan kontraksi terdalam sejak krisis keuangan Asia 1998.

Jika dilihat secara tahunan (yoy), ekonomi Malaysia negatif tiga kuartal berturut-turut sejak Q2 2021, di mana ekonomi -17,1%. Sementara itu di Q3 ekonomi -2,6% dan Q4 -3,4%.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Dampak Tak Diperpanjangnya Pembebasan Pajak CPO Malaysia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular