
Awas! India Panas ke Negeri Raja Salman

Jakarta, CNBC Indonesia - Arab Saudi danĀ India panas soal minyak. Ini terjadi pasca Arab Saudi menyarankan India mengurangi simpanan minyaknya.
Menteri Perminyakan India Dharmendra Pradhan menggambarkan saran Negeri Raja Salman tidak diplomatis. Arab Saudi melakukan hal itu dengan alasan mengatasi harga minyak mentah yang tinggi.
"Itu adalah jawaban yang tidak diplomatis oleh beberapa teman lama kami (Arab Saudi). Saya dengan sopan tidak setuju dengan pendekatan semacam itu," katanya Konklaf Ekonomi India Times Network di ibu kota India, dikutip Reuters, Senin (29/3/2021).
"Pastinya India memiliki strateginya sendiri, kapan dan bagaimana menggunakan penyimpanan kami sendiri, dan kami sadar akan kepentingan kami," katanya lagi.
Selain itu, Pradhan juga Arab Saudi karena meminta negeri Bollywood mencari alternatif energi baru di luar Riyadh. Saat ini ia mengaku India sesungguhnya telah mendapatkan suplai minyak baru dari Irak dan Uni Emirat Arab (UEA).
"Saat ini Irak adalah pemasok nomor satu dari kebutuhan kami. Kami juga mengambil sejumlah besar dari UEA. UEA adalah mitra yang sangat andal," kata Pradhan, seraya menambahkan perusahaan India bebas membeli minyak dari negara mana pun.
Sebelumnya saran ke India itu disampaikan Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman. Hal ini tentu ditolak mentah-mentah oleh pihak pemerintah India.
India, importir dan konsumen minyak terbesar ketiga dunia, telah meminta penyulingan untuk mempercepat diversifikasi dan mengurangi ketergantungan pada minyak Timur Tengah. Bahkan, Delhi sepakat untuk memotong sekitar seperempat jumlah impor minyaknya dari Arab Saudi.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukti Baru Saudi 'Buang' Migas Demi Visi 2030, Simak Nih!
