Internasional

Mencekam! Aparat Junta Tembaki Pelayat Korban Demo Myanmar

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
29 March 2021 10:30
Riot police officers hold down a protester as they disperse protesters in Tharkata Township on the outskirts of Yangon, Myanmar, Saturday, March 6, 2021. The U.N. special envoy for Myanmar on Friday called for urgent Security Council action, saying multiple peaceful protesters were killed and injured in the military's worst crackdowns this week. (AP Photo)
Foto: AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - MiliterĀ Myanmar dikabarkan menembaki para pelayat dalam acara pemakaman salah satu pendemo yang menjadi korban kebrutalan aparat, Minggu (28/3/2021).

Dikutip Reuters, para pelayat melarikan diri dari penembakan di sebuah acara penghormatan terakhir kepada seorang pemuda berusia 20 tahun yang bernama Thae Maung Maung di Bago dekat ibu kota komersial Yangon.

"Saat kami menyanyikan lagu revolusi untuknya, pasukan keamanan baru saja datang dan menembak kami," kata seorang wanita bernama Aye yang berada dalam pelayanan tersebut, dikutip Senin (29/3/2021).

"Orang-orang, termasuk kami, lari saat mereka melepaskan tembakan."



Thae Maung Maung sendiri merupakan salah seorang korban tewas dalam insiden "hujan peluru" yang dilancarkan oleh junta militer pada Sabtu (27/3/2021). Tercatat 114 orang tewas dalam kejadian hari itu dan membuatnya sebagai hari paling berdarah di Myanmar sejak kudeta 1 Februari lalu

Sementara itu 12 orang lainnya tercatat tewas dalam insiden di tempat lain di Myanmar oleh kelompok advokasi Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik pada hari Minggu. Tambahan ini menjadikan jumlah total warga sipil yang tewas sejak kudeta 1 Februari menjadi 459.

Hal ini membuat junta militer menuai banyak kecaman dan sanksi. Bahkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa hal itu apa yang dilakukan militer Myanmar sangatlah mengerikan dan tidak seharusnya terjadi.

"Ini benar-benar memalukan dan berdasarkan laporan yang saya dapatkan, banyak sekali orang yang terbunuh sama sekali tidak perlu," tandasnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Myanmar Membara Lagi, Pro Junta Militer Diserang Granat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular