
Innova-Fortuner Bebas Pajak, Siapa yang Untung?

Insentif free PPnBM untuk mobil 2.500 cc rasanya memang ditujukan bagi masyarakat kalangan masyarakat atas, bukan lagi menengah. Maklum, harga mobil 2.500 cc agak sulit terjangkau bahkan untuk kelas menengah ngehe.
Berdasarkan data simpanan nasabah di perbankan yang dirilis Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), total simpanan nasabah dengan nominal di bawah Rp 100 juta pada Desember 2020 bernilai Rp 954,26 triliun. Naik 8,06% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Nominal simpanan di tier lainnya juga meningkat, tetapi masih dalam kisaran satu digit.
Namun yang tertinggi adalah peningkatan simpanan kelompok masyarakat atas, yang punya tabungan di atas Rp 5 miliar. Pada Desember 2020, total nilai simpanan berisi Rp 5 miliar ke atas adalah 3.206,55 triliun. Naik 14,19% YoY.
Artinya, orang-orang kaya memilih menaruh uangnya di bank ketimbang melakukan konsumsi. Padahal 'jajan' mereka sangat dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Begitu orang-orang tajir ini 'keluar kandang' dan membelanjakan uangnya, maka roda ekonomi akan berputar lebih cepat sehingga Indonesia bisa segera lepas dari jerat resesi.
Mengutip data Bank Indonesia (BI), orang kaya memang masih cenderung menahan konsumsi. Pada Februari 2021, porsi pendapatan yang dipakai untuk konsumsi (prospensity to consume) kelompok masyarakat dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta/bulan adalah 67,65%. Terendah dibandingkan kelompok pengeluaran lainnya.
Agar horang-horang kaya itu mau meningkatkan konsumsi, tentu tidak bisa (dan tidak boleh) diberikan Bantuan Langsung Tunai alias BLT. Uang mereka sudah banyak, jadi harus dipancing supaya uang itu keluar dari sarangnya.
Caranya adalah dengan membuat harga barang mewah menjadi lebih murah. Contohnya yaitu tadi, mobil 2.500 cc. Kalau harganya bisa turun sampai puluhan juta perak, maka mungkin orang kaya mau menyisihkan uangnya untuk 'berderma' membantu pertumbuhan ekonomi.
Halaman Selanjutnya --> Sektor Riil dan Keuangan Merasakan Dampaknya
(aji/aji)