Internasional

Warning dari Eropa! Corona Bangkit, Ramai Negara Lockdown

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
24 March 2021 10:02
Belgium putuskan untuk melakukan lockdown demi menghentikan penyebaran virus Corona. (AP/Olivier Matthys)
Foto: Belgium putuskan untuk melakukan lockdown demi menghentikan penyebaran virus Corona. (AP/Olivier Matthys)

Belgia

Laporan pertemuan darurat pemerintah yang ditetapkan pada Rabu (24/3/2021) mengatakan Belgia juga melakukan lockdown. Perdana Menteri Alexander De Croo akan memimpin pertemuan pejabat nasional dan regional untuk memutuskan aturan untuk mengatasi angka infeksi dan rawat inap yang mengkhawatirkan.

Para pejabat sedang mempertimbangkan untuk menutup sekolah mulai Senin, seminggu sebelum liburan Paskah, dan menutupnya selama tiga minggu, serta memperluas jam malam yang sudah berlaku dan menutup toko-toko yang tidak penting.

Sejauh ini Belgia juga sudah tunduk pada jam malam malam, dekrit bekerja dari rumah dan larangan perjalanan umum ke dalam dan luar negeri.

Prancis

Prancis memang tidak me-lockdown seluruh negeri, melainkan hanya kota Paris dan beberapa wilayah di Utara. Total ada 16 kota yang dikunci selama sebulan dan telah dilakukan sejak akhir pekan lalu.

Pilihan ini dilakukan Presiden Emmanuel Macron setelah tersendatnya peluncuran vaksin dan penyebaran varian baru corona yang lebih menular. Perdana menteri Jean Castex mengatakan Prancis sedang berada dalam gelombang ketiga pandemi, dengan varian corona Inggris mencakup sekitar 75% kasus.

Bangsal perawatan intensif berada di bawah tekanan yang parah, terutama di Paris yang tingkat insiden melebihi 400 infeksi di setiap 100.000 penduduk. "Epidemi semakin parah. Tanggung jawab kami sekarang adalah tidak membiarkannya lepas dari kendali kami, "kata Castex dalam konferensi pers, dilansir dari Reuters.

Tukang cukur, toko pakaian, dan toko furniture harus tutup. Meskipun begitu, toko buku dan toko lain yang menjual barang-barang penting tetap buka.

Sekolah akan tetap buka dan orang akan diizinkan berolahraga di luar ruangan dalam radius 10 km (6,2 mil) dari rumah mereka. Bepergian keluar dari area yang paling parah terkena dampak tidak akan diizinkan tanpa alasan yang kuat.

Halaman 3>>

(sef/sef)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular