Kasus Covid Melonjak, Jerman Bakal Lockdown Ketat Lagi
Foto: AP/Klaus-Dietmar Gabbert
Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Aktif Covid-19 di Jerman melonjak signifikan, seiring munculnya kekhawatiran dari otoritas setempat terkait sistem perawatan kesehatan yang semakin terbebani.
Kondisi ini meningkatkan tekanan kepada pemimpin politik di Jerman untuk kembali memperketat aturan selama lockdown diberlakukan, dilansir dari Reuters, Minggu (21/3/2021).
Para pemimpin nasional dan regional di negara tersebut berencana akan melakukan pertemuan melalui video conference pada esok Senin waktu setempat, guna memutuskan langkah-langkah selanjutnya untuk mengatasi pandemi.
Di awal bulan Maret, mereka telah menyetujui pelonggaran kebijakan yang dilakukan secara perlahan selama lockdown diberlakukan.
Sebelumnya, Kanselir Jerman Angela Merkel tak menyetujui pelonggaran tersebut, sembari memperingatkan mengenai varian baru Corona yang dinilai lebih mudah menular sehingga mempersulit pengendalian penyebaran pandemi.
Berdasarkan data dari Robert Koch Institute untuk Penyakit Menular, jumlah kasus positif Covid-19 per 100 ribu populasi di Jerman selama sepekan terakhir mencapai 103,9 hingga hari Minggu, (21/3/2021).
Melebihi ambang batas 100 per 100 ribu populasi, unit perawatan intensif di negara tersebut tidak dapat lagi mengimbangi jumlah pasien yang masuk.
Potensi pengetatan kebijakan tersebut, terjadi di tengah kelelahan publik atas lockdown yang terjadi di negara tersebut selama 4 bulan terakhir.
Kenaikan jumlah kasus positif tersebut, dimungkinkan membuat Pemerintah Jerman kembali menarik rem darurat, yang sebelumnya dilonggarkan pada 2 Maret 2021 dengan kembali memperbolehkan dibukanya toko-toko di negara tersebut.
Sebagai catatan, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Jerman meningkat 13.733 kasus menjadi 2,65 juta menurut data dari RKI. Korban meninggal dilaporkan naik 99 menjadi 74.664 orang.
[Gambas:Video CNBC]
Covid Masih Ganas, Jerman Lanjutkan Lockdown Hingga 14 Maret!
(mij/mij)
