MRT, SPAM, Hambalang: Proyek Mangkrak SBY Dieksekusi Jokowi!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
23 March 2021 14:36
Suasana proyek Proyek Wisma Atlet di Bukit Hambalang, Kab.Bogor Jawa Barat, Rabu (31/7/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Suasana proyek Proyek Wisma Atlet di Bukit Hambalang, Kab.Bogor Jawa Barat, Rabu (31/7/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai mempertimbangkan untuk membangkitkan kembali megaproyek kompleks olahraga Hambalang yang bertahun-tahun mangkrak.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengemukakan nantinya Hambalang akan disulap pemerintah menjadi 'surga' para atlit senior dan berbakat. Rencana ini telah tercantum dalam agenda besar Desain Olahraga Nasional.

"Kami akan mempertimbangkan untuk melihat Hambalang menjadi tempat untuk sentra atlet senior dan atlet kita yang sudah siap bertanding," kata Zainudin dalam keterangan pers, Senin (15/3/2021).

Zainudin menegaskan, Hambalang bukan satu-satunya proyek yang akan dikebut pemerintah. "Kami akan buat 10 sentra pemusatan latihan di beberapa daerah, dan yang paling mendasar adalah talenta ketika di sekolah dasar," katanya.

Meski demikian, dua hari setelahnya Zainudin Amali, menjelaskan kebutuhan akan tempat pemusatan latihan terpadu. Tapi Hambalang belum bisa dipastikan akan digunakan.

"Tetapi Hambalang itu belum bisa dipastikan akan digunakan, hanya menjadi pilihan utama karena Hambalang itu sudah tercatat dalam aset negara di Kemenpora," kata Zainudin dalam keterangan resmi, Jumat (17/3/2021).

Hambalang dan Kasus Korupsi

Proyek Hambalang digagas sejak 2003 ketika Kemenpora masih berbentuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Olahraga di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Proyek Hambalang dilatarbelakangi kebutuhan pusat pendidikan dan pelatihan olahraga berkualitas.

Pada 2004 sudah dibangun masjid, asrama, lapangan sepak bola dan pagar. Namun di sisi lain pengurusan sertifikat tanah di Badan Pertanahan Nasional belum selesai.

Setahun berselang perusahaan konsultan yang akan mengerjakan proyek Hambalang mendatangkan peneliti geologi dan diketahui struktur tanah Hambalang rapuh.

Seperti dikutip dari CNN Indonesia, semula proyek tersebut bukan bernama P3SON melainkan Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar Tingkat Nasional yang awalnya menjadi tempat pembibitan atlet usia dini dan remaja. Dalam perkembangannya pada 2006 nama P3SON muncul dan berganti menjadi pusat pelatihan bagi atlet-atlet elite yang akan berlaga di pentas internasional.

fungsi proyek Hambalang kemudian melejitkan angka proyek menjadi Rp2,5 triliun di masa Kementerian Pemuda dan Olahraga dipimpin Andi Alfian Mallarangeng. Menpora sebelumnya, Adhyaksa Dault, mengaku hanya mengajukan anggaran sebesar Rp125 miliar.

Longsor sempat terjadi di daerah Hambalang yang menimpa sebagian bangunan proyek P3SON pada 2011.

Selain asrama dan masjid, di kompleks olahraga seluas 32 hektare tersebut sudah berdiri sebuah gedung olahraga serbaguna yang kondisinya baru 50 persen. Hampir sebagian dari 25 bangunan yang rencananya digarap di kompleks olahraga Hambalang sudah sekitar 75 persen dibangun.

Pada 2012 Badan Pemeriksa Keuangan menemukan penyimpangan dan penyalahgunaan kewenangan. Setahun kemudian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan vonis untuk Menpora Andi Mallarangeng, Sekretaris Kemenpora Wafid Muharram, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dan beberapa pihak lain.

BPK menyebut total kerugian negara dari proyek Hambalang mencapai Rp706 miliar yang didapat dari hasil audit investigasi pada 2012 hingga 2013.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular