Kisah PM Pakistan Positif Covid-19 Setelah 2 Hari Divaksinasi

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
21 March 2021 06:20
In this image made from UNTV video, Imran Ahmad Khan Niazi, Prime Minister of Pakistan, speaks in a pre-recorded message which was played during the U.N. General Assembly's special session to discuss the response to COVID-19 and the best path to recovery from the pandemic, Thursday, Dec. 3,2020, at UN headquarters, in New York. (UNTV via AP)
Foto: PM Pakistan Imran Khan (Dokumentasi AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dinyatakan positif terjangkit Covid-19 pada Sabtu (20/3/2021) waktu setempat. Pernyataan itu disampaikan oleh Kantor PM Pakistan sebagaimana dilaporkan AFP.

Imran terkena Covid-19 dua hari setelah menerima vaksin asal China, yaitu Sinopharm.

"Pada titik ini, Kantor PM hanya dapat mengonfirmasi hasil tes PM positif Covid-19. Yang bersangkutan telah mengisolasi diri," tulis Kantor PM Pakistan.



Juru Bicara PM Pakistan Shahbaz Gill mengungkapkan Khan menderita batuk dan deman dalam skala ringan. Gill lantas meminta agar vonis positif Covid-19 Khan jangan dikaitkan dengan vaksin Covid-19 Sinopharm yang disuntikkan per Kamis (18/3/2021).

"Kekebalan berkembang beberapa minggu setelah vaksin diberikan. Pastikan untuk melakukan vaksinasi terhadap orang tua dan orang yang Anda cintai. Hati-hati," ujar Gill.

Menteri Informasi Pakistan Shibli Faraz menilai Khan terinfeksi Covid-19 sebelum mendapat suntikan vaksin Covid-19 Sinopharm. Kepada saluran televisi Geo News, Faraz menyebut kalau aktivitas publik Khan tergolong padat beberapa waktu belakangan.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantan PM Pakistan Dituntut dengan UU Terorisme, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular