
Bikin Kaget! 70 Juta Penduduk China Sudah Suntik Vaksin Covid

Jakarta, CNBC Indonesia- China telah memberikan 70 juta vaksinasi COVID-19 kepada pendudiuknya hingga hari ini Sabtu (20/3/2020). Hal ini diungkapkan oleh media pemerintah CGTN mengutip data komisi kesehatan nasional.
Namun belum ada keterangan lebih lanjut mengenai vaksinasi tersebut. Reuters melaporkan China terakhir melaporkan empat kasus COVID-19 baru pada 19 Maret, yang semuanya diimpor dari luar negeri.
Sebelumnya, China memiliki harapan untuk 40% warganya bisa divaksin pada akhir Juli 2021. Saat itu diharapkan masyarakat telah mendapatkan satu hingga dua kali suntikan vaksin.
Sejauh ini China memiliki tiga vaksin dengan dua kali suntikan. Yakni, vaksin Sinovac, Cansino, dan Sinopharm. Per 28 Februari 2021 vaksin telah diberikan 50,52 juta dosis, padahal rencananya 50 juta orang divaksin sebelum Tahun Baru Imlek.
Ahli virus corona, Zhong Nanshan mengatakan rasio dosis per 100 orang di China adalah 3,56. Jumlahnya jauh lebih rendah daripada di sejumlah negara lain yakni Israel, Uni Emirat Arab dan AS.
Sebelumnya pada sebuah forum, Zhong menyebutkan target 40% pada Juni. Namun akhirnya dia mengklarifikasi dan menggantinya menjadi Juli 2021 mendatang.
Klarifikasi itu katanya setelah memperhitungkan ada masyarakat yang menolak untuk divaksinasi, dikutip Reuters, Selasa (2/3/2021).
Sebagai informasi, China mulai vaksin pertama untuk kelompok beresiko tinggi pada musim dingin dan musim semi lalu. Selanjutnya diperluas pada masyarakat umum di negara itu.
Sejak akhir tahun lalu, China memang sudah mengklaim sudah merdeka dari pandemi. Namun negara itu juga tetap berfokus melakukan program vaksinasi ke masyarakat.
Masyarakat China sendiri salah satu jumlah penduduk terbanyak di dunia yakni mencapai lebih 1,3 miliar jiwa.
China memiliki tujuan agar dapat membangun kekebalan kelompok dan vaksinasi untuk kelompok beresiko tinggi. Kelompok ini terdiri dari pekerja di industri rantai dingin, bea cukai, perawatan kesehatan, pasar dan transportasi umum.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-Ramai Warga China Buru Vaksin Pfizer Cs ke Luar Negeri