Mendag Lutfi Panggil Bos-Bos Shopee Sampai Lazada Cs, Kenapa?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
19 March 2021 16:27
M Lutfi (Dok. Kemlu)
Foto: M Lutfi (Dok. Kemlu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bakal mengatur diskon perdagangan di e-commerce yang berpotensi mematikan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Saat ini, aturan tersebut sedang dalam pembahasan, targetnya bakal keluar dalam waktu dekat. Lutfi sudah memanggil para petinggi pelaku usaha e-commerce seperti Shopee sampai Lazada.

"Jadi saya sekarang sedang finalisasi antar Kementerian dan saya akan panggil lagi pemain-pemain tersebut akhir bulan ini. Sebelum puasa, Insya Allah akan selesai," katanya dalam konferensi pers virtual, Jumat (19/3/21).

Pemain-pemain yang dimaksud adalah pelaku di e-commerce, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Lutfi sudah melakukan pembicaraan dengan para pelaku tersebut mengenai rancangan aturan yang sedang digodok.

"Kita sudah bicara dengan banyak stakeholder besar, saya sudah bicara dengan Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), sudah bicara dengan Ketua Umum Bima Laga, Indonesia champion Tokopedia, Blibli, Bukalapak dan Traveloka ikut. Saya juga sudah bicara dengan Internasional, Shopee dan Lazada jadi saya sudah panggil semuanya. Kita bicara terbuka, saya udah utarakan ke mereka pemerintah ingin punya marketplace yang level equal playing field artinya punya kesetaraan," sebut Lutfi.

Ketika marketplace di Indonesia punya kesetaraan maka tercipta persaingan yang adil dan membawa manfaat. Poin-poin yang menjadi fokus Lutfi agar mendapat pemahaman dari e-commerce. Namun, mengenai langkah konkretnya aturan tersebut, termasuk potensi pembatasan diskon, Lutfi tidak merincinya.

"Filosofinya kita akan jaga yaitu perdagangan yang adil dan perdagangan yang bermanfaat, artinya kalau dia nggak adil, saya akan atur, kalau dia nggak bermanfaat saya akan atur. Kalau yang asing makan yang lokal, saya akan atur, kalau yang lokal injek pedagang UMKM-nya, saya akan atur," sebutnya.

Sebelumnya memang ada rencana untuk memberi pembatasan diskon agar prilaku predatory pricing atau permainan harga bisa diminimalisir. Pelaku yang melakukannya ada pada e-commerce.

"Karena itu kan pedagang juga, mereka juga sudah investasi juga di Indonesia," jelasnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cerita M Lutfi Tak Jadi Terbang ke AS Gegara Dipanggil Istana

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular