
Kapan RI Bebas Pandemi & Hidup Normal Lagi? Ini Ramalan Citi

Jakarta, CNBC Indonesia - Vaksinasi adalah harapan untuk lepas dari jerat pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Berbagai negara sudah menjalankan program vaksinasi dengan target menuju herd immunity (kekebalan kolektif).
Indonesia adalah salah satu negara yang tengah menggulirkan program vaksinasi. Our World in Data mencatat, vaksin anti-virus corona yang sudah disuntikkan ke lengan rakyat Ibu Pertiwi mencapai 4,02 juta dosis per 7 Maret 2021. Indonesia menempati peringkat 18 dunia dalam hal kecepatan vaksinasi.
Hebatnya lagi, Indonesia adalah negara tercepat ketiga di Asia untuk vaksinasi anti-virus corona. Indonesia hanya kalah dari China dan India.
![]() |
Citi dalam riset terbarunya menyebutkan vaksinasi akan menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, sepertinya ekonomi akan mulai berangsur normal pada akhir tahun ini.
"Pada bulan kedua pelaksanaan vaksinasi, seiktar 120.000 dosis disuntikkan setiap harinya. Lebih banyak dibandingkan bulan pertama yaitu sekitar 50.000 dosis per hari. Dengan pelibatan sektor swasta dalam program vaksinasi, maka lajunya akan lebih cepat lagi," sebut Helmi Arman, Ekonom Citi, dalam risetnya.
Namun, seperti yang disebut di awal, cita-cita vaksinasi adalah mewujudkan herd immunity. Itu bisa tercapai kala sebagian besar populasi sudah menerima vaksin dan membentuk kekebalan melawan virus yang awalnya menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut. Dengan demikian, rantai penularan akan terputus dan pandemi bakal berakhir.
Pemerintah punya target untuk meraih herd immunity pada akhir kuartal I-2022, atau paling cepat akhir 2021. Untuk mencapai target itu, Helmi memperkirakan butuh vaksinasi 750.000-1,2 juta dosis per hari. Level yang sekarang masih jauh dari itu.
Halaman Selanjutnya --> Kota Besar Layak Dapat Vaksinasi Duluan?