Bukan Menakuti, 5 Tahun Lagi Jutaan Pekerjaan Diganti Robot!

Feri Sandria, CNBC Indonesia
09 March 2021 15:31
Virus Outbreak Mexico Robot
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Laporan tersebut membahas pergesaran bauran tenaga kerja di masa depan, serta skill-skill utama apa saja yang paling dibutuhkan di pasar kerja beberapa tahun mendatang.

Dalam 5 tahun mendatang diperkirakan 85 juta pekerjaan bisa hilang dan digantikan oleh mesin atau algoritma kecerdasan buatan, meskipun akan muncul jutaan pekerjaan baru. Akan tetapi pekerjaan baru membutuhkan skill yang berbeda dari yang dipunyai oleh pekerja yang berpotensi kehilangan pekerjaan.

Jika tenaga kerja tidak mampu beradaptasi dengan permintaan baru dari bursa kerja yang sudah mulai menerapkan teknologi terkini dalam keseharian bisnis mereka, maka ancaman kehilangan pekerjaan adalah hal dipertaruhkan.

Penetrasi teknologi, baik itu otomasi maupun algoritma kecerdasan buatan tidak hanya mempengaruhi unit bisnis yang bergerak di bidang rekayasa ataupun teknologi. Semua industri bisa terkena imbas ini, terutama industri yang masih memnggunakan buruh dalam skala besar dan bisnisnya belum terintegrasi dengan teknologi terbaru.

Tidak ada industri yang benar-benar imun terhadap masuknya mesin dan algoritma kecerdasan buatan dalam bauran baru komposisi tenaga kerja di masa mendatang. Selain itu Pekerja yang berisiko kehilangan pekerjaan juga disebabkan oleh metode bisnis baru yang diterapkan oleh perusahaan dengan mengedapankan aspek-aspek

teknologi dan pembaruan, sehingga pekerja dengan skill yang kurang sejalan dengan skill yang dibutuhkan di masa depan, memiliki risiko kehilangan pekerjaan yang lebih tinggi.

Dalam laporannya WEF juga menyertakan data rata-rata pekerja yang berisiko kehilangan pekerjaan berdasarkan bidang industri. Layanan finansial memiliki risiko terbesar dengan 20,8% pekerja di bidang ini berisiko kehilangan pekerjaan, dengan porsi terendah sebesar 10,6% untuk pelayanan kesehatan.

Bursa kerja tahun 2025. IstFoto: Bursa kerja tahun 2025. Ist
Bursa kerja tahun 2025. Ist

Di masa depan komposisi tenaga kerja tidak hanya didominasi oleh tenaga manusia, robot atau mesin serta algoritma kecerdasan buatan ikut turut meramaikan bursa kerja masa depan. Meskipun banyak buruh yang berisiko kehilangan pekerjaan karena masuknya mesin dan kecerdasan buatan dalam bauran bursa kerja, di sisi lain akan muncul pekerjaan-pekerjaan baru yang membutuhkan skill dan kompetensi baru.

Sehingga di dunia dengan perubahan yang sangat cepat, setiap buruh atau pekerja perlu untuk meningkatkan skill dan kemampuannya agar bisa bersaing dalam bursa kerja yang semakin kompetitif di masa depan. Selain itu yang sangat penting menyiapkan anak-anak sejak dini menguasai kebutuhan era mekanisasi, robotisasi, dan digitalisasi yang saat ini sejatinya sudah berjalan.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular