Bukan Menakuti, 5 Tahun Lagi Jutaan Pekerjaan Diganti Robot!

Feri Sandria, CNBC Indonesia
09 March 2021 15:31
DAL-e siap melayani konsumen yang datang ke dealer. (Dok: Hyundai Motor Group)
Foto: DAL-e siap melayani konsumen yang datang ke dealer. (Dok: Hyundai Motor Group)

Berdasarkan data WEF terdapat 153 juta penduduk usia kerja (15 tahun atau lebih) di Indonesia. Pada survei ini dilakukan pemetaan terhadap skill dan pendidikan yang dimiliki oleh tenaga kerja dan kondisi dunia kerja di Indonesia saat ini. Terdapat 9 parameter skill dan pendidikan yang dipetakan pada laporan ini, kesembilan parameter tersebut adalah:

  1. Skill digital penduduk secara umum, seperti kemampuan dasar teknologi dan komputer
  2. Pekerja dengan pendidikan sekunder. Parameter ini mengkur berapa banyak dari total tenaga kerja yang memnyelesaikan pendidikan sekunder (SMA/SMK)
  3. Bisnis relevansi untuk tenaga kerja dengan pendidikan sekunder. Seberapa bagus skill yang dimiliki oleh lulusan SMA/SMK yang bisa dipergunakan di dunia bisnis
  4. Pekerja dengan pendidikan tersier. Parameter ini mengkur berapa banyak dari total tenaga kerja yang memnyelesaikan pendidikan tersier (Vokasi hingga S3)
  5. Bisnis relevansi untuk tenaga kerja dengan pendidikan tersier. Seberapa bagus skill yang dimiliki oleh lulusan vokasi hingga S3 yang bisa dipergunakan di dunia bisnis
  6. Relevansi keterampilan bisnis. Parameter ini mengukur seberapa gampang perusahaan memperoleh kandidat yang memiliki skill sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
  7. Angka pengangguran tenaga kerja dengan pendidikan tersier.
  8. Angka pengangguran tenaga kerja dengan pendidikan Sekunder.
  9. Penduduk muda yang sedang tidak bekerja, bersekolah dan mengikuti pelatihan. Penduduk muda adalah penduduk dengan usia 15-24, nilai diperoleh dari model estimasi yang dilakukan oleh Organisai Buruh Internasional (ILO)

Kesembilan parameter tersebut disajikan dalam bentuk bobot skor dari 0 hingga maksimal 100, yang mana semakin besar nilai yang diperoleh semakin bagus kondisi tenaga kerja di wilayah tersebut. Untuk angka pengangguran semakin kecil semakin baik kondisi bursa kerja.


Bursa kerja tahun 2025. IstFoto: Bursa kerja tahun 2025. Ist
Bursa kerja tahun 2025. Ist

Kondisi tenaga kerja Indonesia sendiri dibagi menjadi 4 parameter. Pertama adalah partisipasi tenaga kerja. Kedua adalah pekerjaan yang rentan, termasuk di dalamnya pekerja mandiri (self employed).

Ketiga adalah kondisi pekerjaan akibat munculnya gig economy, gig economy sendiri dapat diartikan sebagai ladang pekerjaan yang muncul akibat kemajuan dan penerapan teknologi terbaru.

Gig economy ini biasanya diisi oleh pekerja kontrak independen, seperti penulis lepas, desainer web kontrak atau pengemudi ojek online. Keempat adalah angka pengangguran. Keempat parameter tersebut juga disajikan dalam bentuk bobot skor dari 0 hingga maksimal 100.

Bursa kerja tahun 2025. IstFoto: Bursa kerja tahun 2025. Ist
Bursa kerja tahun 2025. Ist

Saat terjadinya pergeseran skill utama yang diperlukan di dunia kerja, perusahaan harus bekerja keras melakukan pelatihan untuk menaikkan skill karyawan sehingga dapat memenuhi ekspektasi pasar. Pelatihan ini tidak semua dilakukan secara internal oleh perusahaan, sebagian dilakukan oleh penyedia luar secara daring atau dilakukan oleh institusi publik, baik dengan mengikuti kursus atau bersekolah kembali.

Di masa mendatang, menurut survei WEF terdapat lima skill utama yang memiliki permintaan tinggi di Indonesia. Kelima skill tersebut adalah sebagai berikut. Pertama kreatifitas, originaslitas dan inisiatif, kedua pemecahan masalah kompleks, ketiga strategi pembelajaran aktif, keempat kecerdasan emosi dan kelima analytical thinking dan inovasi.

Disclaimer: The Future of Jobs Report 2020 adalah hasil kolaborasi ekstensif antara Forum Ekonomi Dunia dan mitra survei regional. Mitra survei di Indonesia adalah KADIN. Data tenaga kerja dan angka pengangguran bisa saja berbeda dengan data dari BPS

(hoi/hoi)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular