
Setengah Rumah Tangga di RI Tak Punya Tabungan Darurat

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah survei kolaborasi antar lembaga nasional dan internasional melakukan sebuah survei tingkat nasional. Hasilnya menunjukkan setengah dari seluruh rumah tangga di Indonesia atau 51,5% tidak memiliki tabungan untuk berjaga-jaga.
Deputi Direktur The SMERU Research Institute Athia Yumna menjelaskan survei ini meliputi 12.216 sampel rumah tangga representatif tingkat nasional yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia, dilakukan dalam kurun waktu antara Oktober-November 2020.
Survei ini, menurut Athia dilakukan untuk mengukur dampak dari Covid-19 terhadap rumah tangga Indonesia dan untuk memberikan informasi sebagai dasar pembuatan kebijakan pemerintah.
"Setengah dari seluruh rumah tangga atau 51,5% tidak memiliki tabungan untuk berjaga-jaga," jelas Athia dalam sebuah webinar, Kamis (4/3/2021).
Oleh karena itu, berbagai cara mereka lakukan dalam bertahan di tengah sulitnya krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 saat ini.
Lebih lanjut, Athia menjelaskan, sepertiga atau 27,3% menggadaikan kepemilikan barang-barang untuk bertahan hidup. Sementara seperempat dari mereka atau 25,3% meminjam uang secara informal dari keluarga atau teman.
Kemudian, satu dari anggota rumah tangga yang menjalankan usaha mikro dan kecil (UKM) dan hampir seluruh usahanya atau 87,5% telah terkena dampak pandemi Covid-19.
"Kekhawatiran yang utama dari para pelaku usaha mikro dan kecil ini adalah pelanggan yang menjadi lebih sedikit, menurunnya penerimaan, serta meningkatnya biaya operasional," tutur Athia.
Dari survei itu juga diketahui, 71,5% rumah tangga hidup dengan anak di bawah umur 18 tahun dan 25,4% memiliki anak berusia di bawah 5 tahun.
Kemudian 30,4% rumah tangga tinggal dengan orang lanjut usia, 15,8% dengan anggota keluarga yang memiliki penyakit kronis, 6,7% dengan penyandang disabilitas, dan 3,2% dengan ibu hamil.
Survei ini diketahui dikerjakan secara bersama oleh UNICEF, UNDP, Prospera, dan The SMERU Research Institute.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisnis 'Kebal' Corona Memang Ada, IKEA Contohnya!