Internasional

Mr Xi Jinping Mau Buat Hajatan Gede-gedean, Ada Apa Nih?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
03 March 2021 15:05
In this Thursday, June 20, 2019, photo released by China's Xinhua News Agency, visiting Chinese President Xi Jinping, second from left, and his wife Peng Liyuan, left, and North Korean leader Kim Jong Un, second from right, and his wife Ri Sol Ju, right, applaud during a mass gymnastic performance at the May Day Stadium in Pyongyang, North Korea. North Korean leader Kim Jong Un, meeting in Pyongyang with Chinese President Xi Jinping, said Thursday that his country is waiting for a desired response in stalled nuclear talks with the United States. (Huang Jingwen/Xinhua via AP)
Foto: AP/Huang Jingwen

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden China Xi Jinping akan mengadakan gelaran pertemuan parlemen tahunan minggu ini untuk menyetujui prioritas nasional untuk tahun 2021.

Pertemuan delegasi, yang dikenal sebagai "Dua Sesi" itu kali ini akan mengambil tema untuk menyusun rencana pembangunan lima tahun China ke-14 dan peringatan 100 tahun kekuasaan Partai Komunis China (PKC).

Pertemuan parlemen "Dua Sesi" ini dijadwalkan akan dimulai Kamis (4/3/2021) dengan pembukaan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China, sebuah badan penasehat. Badan legislatif Kongres Rakyat Nasional dijadwalkan untuk memulai pertemuan tahunannya pada hari Jumat.

Biasanya saat itu pemerintah merilis laporan kerja ekonominya, dokumen yang menjabarkan PDB, lapangan kerja, inflasi, dan tujuan pertumbuhan lainnya.

Menurut para analis, sebagaimana dikutip dari CNBC International, China pada pertemuan "Dua Sesi" kali ini akan menyajikan beberapa berita yang cukup menggembirakan dari segi ekonomi.

Direktur Pelaksana dan Kepala Ekonom China di Citi Research, Li-Gang Liu, mengatakan dalam sebuah catatan bahwa PDB secara langsung atau tidak langsung, bisa naik mencapai 7% pada tahun 2021 ini.

"Mengenai kebijakan moneter, meskipun pihak berwenang telah menekankan bahwa mereka tidak akan secara tiba-tiba membalikkan kebijakan stimulus, kami memperkirakan kondisi kebijakan moneter China akan terlihat ketat tahun ini," tambahnya.

Ekonomi China tumbuh 2,3% tahun lalu, terlepas dari guncangan pandemi virus corona. Pihak berwenang dianggap bergegas mengendalikan penyebaran virus di dalam negeri dan mendukung bisnis dengan pemotongan pajak dan pinjaman yang lebih murah.

Sementara itu untuk rencana pembangunan, dalam perencanaan pembangunan lima tahunan ke-14 kali ini, Beijing mengupayakan untuk menggenjot kemampuan lokalnya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan lepas dari dependensi terhadap asing.

"Meningkatkan permintaan domestik, peningkatan rantai pasokan, kemandirian teknologi, dan lebih jauh membuka pasar domestik adalah alat utama untuk melindungi nilai dari ketidakpastian eksternal," kata Bruce Pang, kepala penelitian makro dan strategi di China Renaissance.

Mengenai politik, rincian tentang bagaimana rencana Beijing untuk memperkuat kendali atas Hong Kong juga dapat muncul dari sesi parlemen tahun ini.

Akhir bulan lalu Direktur Kantor Urusan Hong Kong dan Makau dari Dewan Negara dan Wakil Ketua Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China, , Xia Baolong, merilis pidato tentang bagaimana sistem pemilu Hong Kong harus diubah sehingga hanya pendukung pemerintah pusat yang mengawasi daerah semi otonom.

Pertemuan parlemen ini diperkirakan akan berlangsung sekitar 10 hari dan termasuk konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Wang Yi dan Perdana Menteri Li Keqiang.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekonomi China Meroket, Ini Sumber Cuan Baru Negeri Xi Jinping

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular