
7 Ribu Kantor Mau Vaksin Mandiri, Wajib Gratis ke Karyawan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Antusias kalangan dunia usaha untuk bisa mengikuti vaksinasi mandiri kian bertambah besar, jumlahnya kian bertambah dari hari ke hari. Ketika kemarin masih berada di angka 6.600-an perusahaan yang mendaftar di Kamar Dagang dan Industri (Kadin), kini jumlahnya lebih banyak lagi.
"Saya dengar jumlahnya sudah 7 ribu perusahaan," kata Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Benny Soetrisno kepada CNBC Indonesia, Selasa (2/3/21).
Hingga kini, Kadin masih membuka pintu bagi perusahaan yang ingin mendaftarkan karyawannya untuk mengikuti program ini, dengan syarat perusahaan tidak boleh mengambil iuran dari karyawan alias gratis. Program ini menjadi tanggungan perusahaan jika berminat dan mampu.
"Pengusaha kan banyak, ada tiga macam, ada yang di atas, kemudian sedang, dan ada UMKM. Yang medium ke bawah mungkin merasa nggak mampu, jadi mungkin merasa lebih baik menunggu resminya aja dari pemerintah," sebut Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian KADIN Johnny Darmawan.
Rencana vaksinasi mandiri kian terbuka setelah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin resmi mengizinkan perusahaan atau swasta menyuntikkan vaksin Covid-19 secara mandiri, yakni dengan menandatangani Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 10/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), pada Rabu (24/2/2021).
"Karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga sebagai penerima Vaksin Covid-19 dalam pelayanan Vaksinasi Gotong Royong sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dipungut bayaran/gratis," bunyi Pasal 3 Ayat (5).
Aturan tersebut juga menyatakan vaksinasi Gotong Royong tidak dilakukan di rumah sakit milik pemerintah. Perusahaan swasta harus bekerja sama dengan rumah sakit swasta untuk melakukan vaksinasi ke karyawan.
Selain itu, jenis vaksin yang digunakan harus berbeda dengan vaksin Covid-19 yang digunakan dalam program vaksinasi pemerintah. Tetapi distribusi vaksin melalui PT Bio Farma (Persero).
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengusaha Desak Ada Vaksin Mandiri, Erick Thohir Buka Peluang