Vaksinasi Covid-19

Tak Terbendung, 11 Ribu Perusahaan Antre Vaksin Gotong Royong

News - Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
15 March 2021 15:02
Ketua Umum Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin Indonesia), Rosan Perkasa Roeslani  (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden) Foto: Ketua Umum Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin Indonesia), Rosan Perkasa Roeslani (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah belasan ribu perusahaan yang mendaftar untuk masuk program vaksinasi gotong royong yang digagas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Pendaftaran itu terbuka untuk semua perusahaan juga Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), tidak hanya khusus pengusaha yang menjadi anggota Kadin.

Ketua Umum Kadin, Rosan Roeslani, mengatakan pendaftaran vaksinasi sudah mencapai 11.542 perusahaan yang bersedia membiayai karyawannya, dengan total 7,4 juta peserta vaksinasi yang berasal dari pegawai swasta beserta keluarganya.

"Detailnya, dari hasil PEN, sampai 28 Februari ada 9.176 perusahaan terdaftar mulai dari UMKM hingga perusahaan besar, dengan peserta vaksin 6,9 juta karyawan dan keluarga karyawan," kata Roesan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (15/3/2021).

Pendaftaran pun berlanjut hingga periode tahap kedua pada 10 - 24 Maret dengan tambahan mencapai 2.372 perusahaan. Sehingga dari catatan Rosan, per hari ini sudah 11.542 perusahaan dengan total 7,4 juta peserta.

Dia pun mengajak seluruh pelaku usaha yang mampu untuk daftar program ini. Baik dari pelaku industri UMKM hingga perusahaan besar dengan karyawan ratusan.

Seperti yang diketahui, Pemerintah setuju dengan usulan vaksinasi gotong royong/mandiri ini untuk mencapai herd immunity yang lebih cepat, sehingga pemulihan ekonomi juga cepat tercapai.

Sudah ditentukan vaksinasi gotong royong tidak akan dikomersialisasi sehingga gratis bagi karyawan dan keluarga karyawan. Serta menggunakan jenis vaksin yang berbeda dari vaksinasi umum saat ini.

"Saat ini juga diajukan bagi perusahaan tambang untuk bisa melakukan vaksinasi warga daerah sekitar tambang juga," kata Rosan.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ternyata Tak Semua Pengusaha Setuju Vaksinasi Mandiri


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading