
Ssst... Ada yang Mau Bangun Bandara Antariksa 'Area 51' di RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengakui ada investor yang berminat untuk membangun bandara khusus antariksa di Indonesia.
"Jujur kalau cerita-cerita informal dan formal ada, tapi belum saya sampaikan ke depan publik. Kasih kami waktu," kata Bahlil dalam konferensi pers virtual, Rabu (24/2/2021).
Wilayah timur, menurut Bahlil sangat potensial untuk investasi infrastruktur tersebut. Sehingga wajar bila ada investor yang berminat.
"Memang potensinya di wilayah timur, ada potensi iya. potensi itu ada," jelasnya.
Rencana pembangunan bandara Antariksa memang sempat diwacanakan pemerintah, yang diungkapkan oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro. Lokasi yang direncakan adalah di Biak, Papua.
Menurut dia, Indonesia perlu mengambil peran pada ekonomi yang saat ini banyak dilirik negara-negara di dunia. Salah satunya yaitu pendekatan yang dapat dilakukan dalam menatap eksplorasi angkasa luar, seperti memanfaatkan penguasaan teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang adaptif terhadap riset dan inovasi terkait ilmu antariksa.
Sebelum terpilih Biak, pulau-pulau lain yang pernah menjadi kandidat oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sebagai tempat bandara antariksa adalah Morotai, Enggano dan Nias. Namun dibandingkan tiga pulai lainnya, Biak yang dinilai paling strategis dan menguntungkan.
Secara detail geografis, Biak terletak pada titik koordinat 0º55′-1º27′ Lintang Selatan (LS) dan 134º47′-136º48 Bujur Timur (BT). Posisi tersebut, sangat baik sebagai tempat peluncuran Roket Peluncur Satelit (RPS) ke Geostationary Earth Orbit (GEO) dan berdampak positif pada penghematan penggunaan bahan bakar roket ketika peluncuran.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investasi Luar Pulau Jawa Salip Jawa, Tanda Apa Ini?