
Selain Covid, WHO Warning Ancaman Mematikan Disease X & Nipah

Para ilmuwan mengkhawatirkan dampak dari virus Nipah yang bisa memicu pembengkakan otak. Virus Nipah juga diketahui memiliki tingkat kematian hingga 75 persen, berpotensi menjadi pandemi berikutnya.
Selain pembengkakan otak, gejala lain yang ditemukan adalah muntah dan kejang. Virus Nipah pertama kali dilaporkan di Malaysia pada 1999, penularan pertama kali di manusia terjadi dari babi ke peternak setempat.
Beberapa orang yang mengidap virus Nipah juga bisa mengalami pneumonia dan masalah pernapasan yang parah, termasuk gangguan pernapasan akut.
Ensefalitis dan kejang terjadi pada kasus yang parah, kondisi ini kemudian semakin memburuk hingga bisa menyebabkan koma dalam waktu 24 hingga 48 jam. Tingkat kematian Nipah berkisar antara 40 hingga 75 persen, jauh lebih tinggi daripada tingkat kematian akibat COVID-19, menurut WHO.
Berita Selengkapnya >> 7 Ancaman Berbahaya Selain COVID-19, dari Disease X hingga Virus Nipah
[Gambas:Video CNBC]