
'Bantu' APBN, BI Sudah Beli SBN Rp 40 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) telah membeli Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar perdana sebesar Rp 40,7 triliun. Pembelian tersebut dilakukan BI sejak awal Januari hingga 16 Februari 2021.
Berdasarkan data yang dipaparkan Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Yoga Affandi, Rabu (24/2/2021), pembelian SBN itu terdiri dari Rp 18,1 triliun dari mekanisme lelang utama dan Rp 22,6 triliun melalui mekanisme GSO.
"Angka sudah bisa dilihat dan kita umumkan," kata Yoga dalam sebuah diskusi yang disiarkan secara virtual, Rabu (24/2/2021).
Sepanjang 2020, bank sentral telah melakukan pembelian dari pasar perdana sebesar Rp 473,4 triliun untuk pendanaan APBN 2020. Kebijakan ini merupakan bagian dari kesepakatan bersama antara BI dan pemerintah.
Kesepakatan tersebut telah tertuang dalam Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia tanggal 16 April 2020, yang telah diperpanjang pada 11 Desember 2020 hingga 31 Desember 2021.
Sepanjang tahun lalu, BI pun telah melakukan injeksi likuiditas di perbankan sebesar Rp 750,3 triliun atau 4,86% dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang terdiri dari Rp 726,5 triliun sepanjang tahun lalu.
Sementara pada tahun ini, bank sentral telah melakukan injeksi kepada sektor perbankan mencapai Rp 23,8 triliun hingga 16 Februari 2021.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bantu Biayai APBN, BI Sudah Borong SBN Pemerintah Rp 380 T
