
Xi Jinping Mau Damai ke Biden, Tapi Ada Syaratnya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilihan Joe Biden sebagai Presiden AS memberikan harapan bagi China. Beijing, sangat ingin hubungan kedua negara membaik setelah rusak di era Donald Trump.
Namun Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi menilai setidaknya ada beberapa syarat agar kedua negara bisa akur. Pertama, AS yang baru harus menghentikan "penindasan" terhadap perusahaan teknologi China.
"China ingin AS menghapus tarif dan sanksi terhadap perusahaan dan menghentikan penindasan irasional terhadap kemajuan teknologi China," kata Wang dalam sebuah pernyataan dikutip CNBC International, Senin (22/2/2021).
Pernyataan ini bukan tanpa alasan. Sebelumnya, raksasa telekomunikasi China Huawei terkena sanksi selama Trumo berkuasa. Ini membuat kinerja global perusahaan turun menjadi yang keenam di dunia.
Selanjutnya, Wang juga meminta AS untuk mendukung mahasiswa asal China. Termasuk menghapus batasan pada kelompok budaya China di negara adidaya itu.
Ketegangan antara kedua negara meruncing di bawah pemerintahan Trump sejak 2018. Trump menerapkan tarif dan memasukkan sejumlah perusahaan China dalam daftar hitam.
Meskipun masih belum jelas tindakan pasti apa yang mungkin diambil oleh Presiden AS Joe Biden, ia telah mempertahankan sikap tegas sejak menjabat sekitar sebulan yang lalu. Biden mengatakan kepada sekutu Eropa dalam pidatonya hari Jumat bahwa "kita harus mempersiapkan persaingan strategis jangka panjang dengan China".
Sementara itu, Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan tarif era Trump akan tetap berlaku. Setiap perubahan akan bergantung pada kepatuhan China terhadap komitmen kesepakatan perdagangan.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden Menang Presiden AS, Perang Dagang Masih Lanjut Saudara!
