Listrik Gratis Sampai Maret, Stimulus Nambah Rp 4,66 T

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
15 February 2021 11:38
Petugas memeriksa meteran listrik di Rusun Muara Baru, Jakarta Utara, Senin (8/1/2018).
Foto: Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang pemberian stimulus listrik kepada masyarakat hingga Maret 2021 untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19. Perpanjangan stimulus diskon tarif listrik ini berdampak pada penambahan anggaran dari pemerintah kepada PT PLN (Persero) sebesar Rp 4,66 triliun.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, stimulus listrik tersebut diberikan kepada pelanggan subsidi 450 volt ampere (VA) dan 900 VA subsidi. Lalu UMKM, industri dan bisnis 450 VA, dan selanjutnya industri dan bisnis mendapatkan stimulus berupa pemakaian rekening minimum.

Bagi pelanggan rumah tangga, program ini memberikan diskon 100% kepada pelanggan listrik kategori daya 450 VA dan diskon 50% kepada pelanggan kategori daya 900 VA bersubsidi yang sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kementerian Sosial.

Demikian juga untuk pelanggan bisnis dan industri daya 450 VA akan diberikan 100% tagihan listrik.

"Rp 4,66 triliun ini untuk Triwulan I (2021). Untuk Triwulan II, masih menunggu dari pemerintah bagaimana kondisi yang ada. Pak Jokowi lanjutkan nggak, pada dasarnya PLN siap salurkan yang jadi haknya masyarakat," ungkapnya dalam wawancara bersama CNBC Indonesia, Senin (15/02/2021).

Dia mengatakan bahwa stimulus Covid-19 yang diberikan pada kuartal I 2021 ini sama dengan tahun lalu yang diberikan sejak April 2020 dengan sasaran yang sama. Namun, menurutnya ada sedikit mekanisme yang berbeda dengan tahun sebelumnya, karena ada pembatasan minimum dari pemakaian pelanggan.

"Stimulus dampak Covid-19 sama dengan tahun lalu sejak April 2020. Pemerintah memberlakukan kembali stimulus, ada beban batas minimum dari pemakaian pelanggan," jelasnya.

Bob menyebut diberlakukan pembatasan pemakaian maksimum 720 jam nyala selama satu bulan. Angka ini didapat dari 24 jam nyala di kali 30 hari, maka maksimum 720 jam nyala.

"Di atas itu pemakaian berlebihan, maka itu tidak di-cover stimulus, tapi masih subsidi, bedanya dengan tahun lalu," paparnya.

Lalu, bagi pelanggan rumah tangga 900 VA subsidi dia harus membeli token terlebih dahulu, lalu 50%-nya akan dibiayai pemerintah. Bob menyebut pihaknya telah mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat, namun sayangnya beberapa belum memahami.

"Beberapa yang belum pahami, yang 900 VA, jadi ada beda, dia harus harus beli dulu. Namun bila ada masalah, bisa langsung hubungi kami, sehingga bisa laksanakan itu," tuturnya.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memproyeksikan anggaran stimulus diskon tarif listrik bagi pelanggan 450 VA dan 900 VA bersubsidi pada kuartal I ini mencapai sekitar Rp 4,57 triliun.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan stimulus ini kembali diberikan sesuai dengan arahan Presiden karena pandemi Covid-19 belum mereda. Program ini dilanjutkan sebagai jaring sosial masyarakat terdampak Covid-19.

"Sesuai arahan Pak Presiden, pandemi belum mereda, maka bagian program jaring sosial stimulus diperpanjang dari tahun lalu minimum hingga triwulan I 2021," ucapnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ayo Buruan Cek Token Listrik Gratis di stimulus.pln.co.id

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular