
Waktu Pandemi, PLN Salurkan Stimulus Listrik Hingga Rp24,23 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo PT PLN menyampaikan bahwa selama pandemi ini, pemerintah sudah memberikan stimulus tarif listrik bagi masyarakat. Bahkan sepanjang 2020 sejak April, negara telah salurkan Rp 13,15 triliun kepada 33,02 juta pelanggan.
Sementara untuk tahun 2021, alokasi anggaran untuk stimulus listrik yakni tercatat sebesar Rp11,08 triliun kepada 31,94 juta pelanggan. Artinya selama periode 2020-2021 pemerintah sudah gelontorkan stimulus listrik hingga Rp 24,23 triliun.
"Stimulus tersebut bentuk perlindungan sosial yang diberikan pemerintah selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada masyarakat. Penyaluran stimulus oleh PLN kepada masyarakat berjalan baik," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis dikutip, Kamis (2/6/2022).
Dia juga merinci, selama pandemi kemarin, pemerintah dan PLN memberikan stimulus pemakaian listrik gratis dan diskon 50% bagi Pelanggan golongan rumah tangga daya 450 Volt Ampere, bisnis kecil daya 450VA dan industri kecil daya 450 VA.
"Sedangkan untuk golongan rumah tangga daya 900VA bersubsidi juga diberikan stimulus," ujar Darmawan.
Selain itu, PLN juga memberikan pembebasan biaya beban atau abonemen dan pembebasan ketentuan rekening minimum 50 persen untuk pelanggan industri, bisnis dan sosial.
"Upaya ini menjadi bukti konkrit bahwa negara hadir untuk menjaga masyarakat. PLN juga terus meningkatkan keandalan listrik bagi masyarakat," ujar Darmawan.
Upaya hadirnya negara untuk menjaga daya beli masyarakat dirasakan oleh Yulianingsih (39 tahun), ibu rumah tangga yang menjadi pelanggan R1/450 VA di Cengkareng.
Yulianingsih berterima kasih atas perhatian pemerintah yang telah memberikan stimulus listrik melalui PLN. Pasalnya, selama pandemi Covid-19, pekerjaan suaminya menjadi terganggu dan dirinya tidak bisa mencari penghasilan tambahan untuk keluarga akibat berlakunya pembatasan.
"Stimulus listrik tersebut sangat membantu saya, meringankan beban kehidupan. Terima kasih banyak karena saya sudah mendapatkan bantuan selama pandemi ," katanya.
Senada, Andre, pedagang sate dan tongseng di Bekasi, pun mengamini bahwa pandemi sangat mempengaruhi penjualannya.
"Dengan adanya keringanan pembayaran listrik PLN dari pemerintah, saya bisa menyisihkan untuk hal lain yang lebih penting. Sehingga mampu menopang usaha yang dirintisnya," ungkapnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PLN Revitalisasi Kelistrikan Istana Sejak Zaman Soekarno