Internasional

'Hunger Games' Myanmar, Rakyat Bergerak Lawan Kudeta Suu Kyi

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
05 February 2021 07:53
Puluhan pekerja migran Myanmar di Thailand berdemonstrasi di depan kedutaan besar Myanmar di Thailand, Senin (1/2/2021). Demo tersebut terkait kudeta militer yang sedang melanda negara asal mereka.
Foto: Puluhan pekerja migran Myanmar di Thailand berdemonstrasi di depan kedutaan besar Myanmar di Thailand, Senin (1/2/2021). Demo tersebut terkait kudeta militer yang sedang melanda negara asal mereka.

5. Petisi "We Stand Against Military Coup"

Petisi ini juga diinisiasioleh para publik figur ternama negara itu. Petisi yang berarti "kami menentang kudeta militer" itu meramaikan jagad sosial media di Myanmar. Petisi itu berisi permintaan untuk membebaskan Suu Kyi, Presiden Win Mynth, dan tahanan politik lainnya serta disahkannya hasil pemilu November lalu sebagai "pemilu yang berdasarkan konstitusi.

6. Gerakan Pukul 8 Malam

Pada hari kedua kudeta militer, warga Myanmar melakukan "Gerakan Pukul 8 Malam". Caranya adalah Pada pukul 20.00 warga yang sedang dalam kendaraan membunyikan klakson dan warga yang berada di rumah atau gedung perkantoran dan apartemen keluar ke balkon sambil membentangkan spanduk yang bertuliskan "Junta Militer yang Gagal".

Dalam beberapa video, warga juga terlihat membunyikan kentongan. Beberapa bahkan menggunakan peralatan dpur dan kentongan.

7. Boikot Militer

Aksi pemboikotan ini dilakukan dengan tidak membeli produk-produk dari perusahaan yang sahamnya atau direksinya dikuasai pihak militer. Seperti perusahaan bir, rokok, bank, hingga hiburan.

Selain itu di Yangon ditemukan juga toko yang mencantumkan spanduk dengan bunyi "tidak menerima pelanggan yang berseragam militer".



(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular