Berat! Ritel Tahun Ini Hanya Bisa Jualan 50% dari Tahun Lalu

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
03 February 2021 20:22
Pengunjung berbelanja di Matahari Store dikawasan Jakarta, Senin (30/11/2020). PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) menutup 6 gerainya hingga akhir tahun ini. Jumlah gerai perusahaan ritel ini akan berkurang dari 153 toko menjadi 147 toko.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Matahari Department Store (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Adanya pembatasan jam operasional pusat perbelanjaan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diakui para peritel berimbas pada tidak optimalnya penjualan.

Target yang dipatok pun dipastikan tidak tercapai akibat kondisi ini. Hal ini pun dibenarkan oleh Ketua Dewan Penasihat Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Handaka Santosa.

Menurutnya pembatasan jam operasional membuat potensi tersebut tidak bisa dimanfaatkan maksimal. Bahkan awal bulan ini penjualan hanya mencapai 50 persen daripada tahun lalu.

"Secara umum sebetulnya kita bisa bilang hasil penjualan atau sales di bulan Januari 2021 itu masih belum bisa menyamai hasil sales di tahun sebelumnya. Dan ini bukan tidak bisa menyamai tapi hanya bisa mencapai 50 persen dari apa yang di capai tahun lalu," kata Handaka dalam program Power Lunch CNBC Indonesia, Rabu (3/2/2021).

Dia mengatakan bahwa akibat hal ini banyak dampak yang terjadi. Dimana meskipun marjin para peritel tetap sama tapi untuk value rupiah tidaklah mengesankan.

Melihat kondisi ini, Handaka pun mengatakan kondisi sektor ini pada 2021 masih diselimuti ketidakpastian. Para peritel pun berharap pemerintah dapat mempertimbangkan penyaluran stimulus.

"Ini memang sangat berat makanya harus dipikirkan bersama dan dibahas secara detail. Kalau dilihat antara pusat belanja dan ritel sebetulnya sudah terjadi komunikasi yang sangat bagus. Sehingga bisa diberikan satu pengurangan sewa atau service charge mengikuti keadaan yang saat ini terjadi. Namun pengeluaran tetap masih dikenakan biaya yang tetap," papar Handaka.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Ritel Tumbuh Melambat di Juni, Tapi Minus di Juli

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular