
Percepat Digitalisasi, Ini yang Jadi Fokus Bank Mandiri

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Darmawan Junaidi menyatakan akan terus melakukan transformasi digital untuk memperbaiki proses bisnisnya. Salah satu digitalisasi yang dilakukan adalah untuk bisnis wholesale melalui Mandiri Global Trade, yang akan mempercepat proses transaksi bukan hanya dengan Bank Mandiri tetapi juga nasabah lainnya.
Digitalisasi juga dilakukan di segmen ritel, untuk mempercepat layanan secara digital, dan mengembangkan portal yang bisa dimanfaatkan nasabah dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Simplifikasi layanan dan efisiensi menurutnya menjadi salah satu sasaran dari transformasi digital Bank Mandiri.
"Mandiri terus melakukan transformasi digital, dan memang kita tidak terlihat sebagai digital bank tetapi banyak hal yang kita lakukan untuk memperbaiki bisnis proses secara internal, kemudian menyiapkan delivery produk layanan yang mengandalkan teknologi," ujar Darmawan dalam Mandiri Investment Forum 2021, Rabu (03/02/2021).
Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan pengembangan Mandiri Global Trade memberikan solusi atas berbagai kebutuhan finansial nasabah dalam transaksi perdagangan internasional dan meningkatkan efisiensi. Melalui platform ini, ribuan perusahaan nasabah Bank Mandiri telah mengakses berbagai transaksi untuk mendukung perdagangan internasional.
Dia menyebutkan layanan yang diberikan seperti penerbitan Letter of Credit (LC), Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Standby Letter of Credit (SBLC), shipping guarantee dan Bank Garansi (BG), serta berbagai fasilitas pembiayaan perdagangan, baik sebelum pengapalan (Purchase Order Financing, Inventory Financing) sampai dengan sesudah pengapalan.
Kemudian, secara with recourse maupun without recourse (Export Bills Financing, Forfaiting, Invoice Financing, Supplier Financing) bagi eksportir maupun penjual domestik, dan tersedia bagi transaksi tidak hanya LC melainkan juga transaksi documentary collection maupun open account.
Berbagai layanan perdagangan internasional tersebut telah membawa Bank Mandiri menjadi salah satu lembaga keuangan pilihan eksportir dan importir dalam aktivitas mereka. Di tengah pertumbuhan negatif ekspor/impor Indonesia, Bank Mandiri mencatatkan pencapaian transaksi ekspor impor sebesar US$ 113,6 miliar sepanjang 2020, dengan transaksi financing yang mencapai US$ 4,2 miliar.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menjaga Kondisi Ekonomi Untuk Investasi
