Siap-siap! Lembaga Dana Abadi Jokowi Beroperasi Sebentar Lagi

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
03 February 2021 15:32
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto  dalam acara Mandiri Investment Forum (Tangkapan Layar Youtube Bank Mandiri)
Foto: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Mandiri Investment Forum (Tangkapan Layar Youtube Bank Mandiri)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah akan mulai mengoperasikan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Indonesia mulai awal tahun ini. Pengoperasian direncanakan pada sekitar kuartal I-2021.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menjadi pembicara dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2021.

"LPI akan dioperasikan di kuartal pertama tahun ini dan modal awal US$ 5 miliar," ujarnya secara virtual, Rabu (3/2/2021).

Airlangga menjelaskan, LPI hadir untuk menambah dana investasi dalam pembangunan Indonesia. Dana investasi ini akan datang dari investor luar negeri.

"LPI atau INA sebagai alternatif pembiayaan yang memberikan kepastian hukum. Pemerintah telah membuat landasan hukumnya dan Presiden baru saja melantik dewas LPI," kata dia.

Adapun dewan pengawas LPI yang dilantik Presiden berjumlah lima orang yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai Ketua merangkap Anggota, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir sebagai Anggota, Darwin Cyril Noerhadi sebagai Anggota Masa Jabatan 2021-2026, Yozua Makes sebagai Anggota Masa Jabatan 2021-2025 dan Hariyanto sebagai Anggota Masa Jabatan 2021-2024.

Menurutnya, saat ini sudah ada beberapa investor luar yang menyatakan ketertarikannya masuk ke LPI. Ketertarikan ini ditunjukkan melalui letter of interest yang sudah berada di tangan pemerintah.

"Beberapa investor sudah menunjukkan interest melalui letter of interest dan komitmen seperti US DFC, JBIC dan lain dari CDPQ, Canada dan lainnya," jelasnya.

Ia memerinci letter of interest dari International Development Finance Corporation (DFC) sebesar US$ 2 miliar, MoM dari JBIC (Japan Bank for International Cooperation) dengan potensi pendanaan di atas US$ 4 miliar.

Sementara yang masuk dalam thematic fund di antaranya letter of interest informal komitmen sebesar lebih dari US$ 2 miliar dari CDPQ (Caisse de dépôt et placement du Québec) Kanada untuk pembangunan jalan tol.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengumuman! Ada Lowongan Dewas & Direksi Dana Abadi Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular