Ratusan Hotel Jogja Diobral, di Jawa Barat Ribuan Hotel Setop

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
03 February 2021 12:25
Hotel Trans Luxury Bandung (CNBC Indonesia/Wanti Puspa Gustiningsih)
Foto: Hotel Trans Luxury Bandung (CNBC Indonesia/Wanti Puspa Gustiningsih)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sektor pariwisata kian memburuk di tengah pandemi covid-19 setelah adanya penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Di Jawa Barat, pelaku wisata seperti hotel tidak sedikit yang akhirnya memilih untuk gulung tikar akibat tidak kuat membayar biaya operasional seperti listrik, karyawan dan lainnya. Sedangkan di Jogja banyak hotel sudah bangkrut bahkan diobral oleh para pemiliknya. Klik di sini.

"Jumlah hotel di Jawa Barat 2.500-an hotel, yang terkapar lebih dari 50%," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar kepada CNBC Indonesia, Rabu (3/2/21).

Ia memang tidak merinci berapa jumlah pasti hotel yang menghentikan operasinya, namun sudah banyak yang memilih untuk menyelamatkan aset yang ada dengan menutup hotel langsung.

"Tapi dikatakan tutup 2.000-an belum, masih bisa walau okupansi masih rendah. Tapi okupansi nggak cukup menutup operasional hotel," jelasnya.

Meski demikian, sebagian lagi tetap bertahan karena masih yakin ada peluang keterisian kamar meski jumlahnya tidak besar. Beberapa hotel yang mengambil langkah tersebut umumnya di kota besar dan pariwisata.

"Yang masih bagus okupansi di Kota Bogor, Cirebon, di Bandung. Tapi Bandung saja sekarang di bawah 10% okupansinya," sebut Herman.

Jika okupansi terus berlangsung maka akan makin parah, apalagi pelaku usaha sudah menjalani pandemi Covid-19 yang tiada henti selama 11 bulan terakhir. Selama ini pelaku usaha hotel berharap kondisinya bisa lebih baik menjelang akhir tahun lalu, sehingga kegiatan pariwisata hidup kembali. Namun, boro-boro kejadian, yang ada jumlah kasus Covid-19 kian memuncak.

"Ketahanan mereka tadinya diperkirakan sampai Juli, mundur November, Mundur Desember, sekarang juga lebih parah. Kekuatan mereka bertahan sudah nggak kuat," katanya Herman.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisnis Hotel Baru Mau Napas, Eh Omicron Ngamuk!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular