
Sudah 5000-an Lebih Pendukung Alexei Navalny 'Disikat' Putin

Jakarta, CNBC Indonesia - Polisi Rusia pada hari Selasa (2/2/2021) menangkap lebih dari 1.050 orang selama unjuk rasa terbaru untuk mendukung lawan Kremlin yang dipenjara, Alexei Navalny.
Ini merupakan laporan dari LSM OVD-Info.
Ditulis AFP, organisasi yang mengkhususkan diri dalam memantau protes ini mengatakan sebagian besar penangkapan terjadi di Moskow, tempat unjuk rasa diadakan pada malam hari setelah hakim menjatuhkan Navalny lebih dari dua tahun penjara.
Hal ini merupakan langkah terbaru setelah sebelumnya Rusia menahan lima ribu orang dalam demo menuntut kebebasan Navalny yang diadakan di depan penjara tempat Navalny mendekam, Minggu (31/1/2021).
![]() |
Sementara menurut data Aktivis HAM Russia, sebanyak 5.000 orang lebih sudah ditangkap. Ada 1.608 orang di Moskow, dan 1.122 orang di Saint Petersburg. Navalny akan hadir di persidangan yang dijadwalkan pada 2 Februari 2021 .
Dalam unjuk rasa besar-besaran itu, polisi memberlakukan 'penguncian' keamanan di jantung kota Moskow. Petugas menutup jalan-jalan untuk pejalan kaki di dekat Kremlin, menutup stasiun metro dan mengerahkan ratusan polisi anti huru hara saat salju turun.
Polisi mengatakan pengunjuk rasa dapat menghadapi tuntutan pidana karena menghadiri atau menyerukan demonstrasi tidak sah. Petugas memperingatkan mereka dapat menyebarkan Covid-19.
Sekutu Navalny menggunakan media sosial untuk berulang kali mengubah lokasi unjuk rasa. Mereka menyebarkan kerumunan di berbagai bagian Moskow dan membuat lebih sulit untuk bubar
Navalny ditangkap pada 17 Januari lalu setelah kembali ke Moskow dari Jerman. Ia pergi ke Jerman lantaran mencari pengobatan atas kasus keracunan zat saraf ketika ia masih di Rusia musim panas lalu.
Dia menuduh Presiden Vladimir Putin memerintahkan pembunuhannya, namun hal ini dibantah Kremlin.
Kepulangannya yang dramatis ke Moskow yang berujung penjara menimbulkan tantangan bagi Putin yang telah mendominasi lanskap politik Rusia selama lebih dari dua dekade.
Navalny dan organisasinya terkenal di Rusia karena melakukan investigasi terperinci dan berdampak besar mengungkap korupsi pejabat. Ia juga seorang pengacara, aktivis politik dan keuangan, dan politisi Rusia. Sejak 2009, ia menjadi terkenal di Rusia dan di media Rusia maupun internasional sebagai seorang kritikus korupsi dan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Beri Warning Global soal Virus Corona