
Heboh Demo Besar-besaran Rusia, 5.000 Anti Putin Ditangkap

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 5.000 pengunjuk rasa ditangkap oleh kepolisian Moskow pada demonstrasi Minggu (31/1/2021). Mereka merupakan pendukung kritikus Putin, yang sempat mengalami percobaan pembunuhan dan saat ini ditahan, Alexei Navalny.
Dalam unjuk rasa besar-besaran itu, polisi memberlakukan 'penguncian' keamanan di jantung kota Moskow. Petugas menutup jalan-jalan untuk pejalan kaki di dekat Kremlin, menutup stasiun metro dan mengerahkan ratusan polisi anti huru hara saat salju turun.
Pada satu momen, pengunjuk rasa berbaris menuju penjara di Moskow utara tempat Navalny ditahan. Mereka meneriakkan "Biarkan dia pergi!".
Dalam adegan lain, orang-orang dalam kerumunan mengangkat tangan di atas kepala di depan barisan polisi anti huru hara. Mereka meneriakkan "kami bukan musuhmu".
Yulia, seorang pengunjuk rasa mengatakan ia telah bergabung dengan aksi unjuk rasa meskipun mengalami serangan panik pada malam sebelumnya karena khawatir akan dampaknya untuk ambil bagian.
"Saya mengerti bahwa saya hidup dalam keadaan tanpa hukum sama sekali. Di negara polisi, tanpa pengadilan independen. Di negara yang dikuasai korupsi. Saya ingin hidup berbeda, "katanya sebagaimana dilaporkan Reuters Senin (1/2/2021).
Polisi mengatakan pengunjuk rasa dapat menghadapi tuntutan pidana karena menghadiri atau menyerukan demonstrasi tidak sah. Petugas memperingatkan mereka dapat menyebarkan Covid-19.
Sekutu Navalny menggunakan media sosial untuk berulang kali mengubah lokasi unjuk rasa. Mereka menyebarkan kerumunan di berbagai bagian Moskow dan membuat lebih sulit untuk bubar
Navalny ditangkap pada 17 Januari lalu setelah kembali ke Moskow dari Jerman di mana dia telah pulih dari keracunan zat saraf di Rusia musim panas lalu. Dia menuduh Presiden Vladimir Putin memerintahkan pembunuhannya, yang dibantah Kremlin.
Kepulangannya yang dramatis ke Moskow yang berujung penjara menimbulkan tantangan bagi Putin yang telah mendominasi lanskap politik Rusia selama lebih dari dua dekade.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Demo Anti-Putin Rusuh! Polisi Ciduk 3.000 Simpatisan Navalny
