
Cegah Kekurangan Stok, Impor Gula untuk Industri Sudah Keluar

Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrikan makanan dan minuman senang ada lampu hijau untuk perizinan impor gula mentah atau raw sugar dalam rangka pemenuhan bahan baku industri gula rafinasi, yang mengolah gula mentah jadi rafinasi. Dengan adanya pasokan gula mentah maka industri pengguna, khususnya makanan dan minuman dapat kepastian bahan baku gula rafinasi.
Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) mengatakan sudah ada koordinasi lanjut dengan pejabat di tingkat Kementerian terkait hal ini.
"Terkait dengan isu pemenuhan kebutuhan gula dalam jangka pendek untuk industri makanan dan minuman, telah dilakukan rapat koordinasi oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian, dengan mencarikan solusi yang tepat sehingga stok untuk kebutuhan produksi dapat diamankan," tulis GAPMMI dalam pernyataan resmi, Senin (1/2/21).
"Persetujuan Impor gula mentah sudah disepakati bahwa rekomendasi kebutuhan bahan baku akan diberikan untuk jangka waktu satu tahun, sehingga industri lebih memiliki kepastian berusaha. Dan persetujuan impor semester 1 telah dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan," lanjutnya.
Karenanya, industri bisa bernapas lega dengan kembali melanjutkan produksinya saat ini. Pasalnya, sempat ada kekhawatiran bahwa stok gula untuk kebutuhan industri tidak cukup untuk menopang kebutuhan industri yang besar.
"GAPMMI telah mendapatkan informasi bahwa Pemerintah sedang mencari upaya penyempurnaan peraturan terkait perizinan bahan baku agar lebih efisien dan kondusif, sehingga industri makanan dan minuman dapat memiliki daya saing yang lebih baik di dunia internasional," tulisnya lagi.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Impor Gula RI Tertinggi Sepanjang Sejarah, Rente Triliunan!