
Biden Jadi Presiden, 60% Orang AS Enggak Tahu Kapan Divaksin

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekitar 6 dari 10 orang Amerika Serikat (AS) tidak tahu kapan atau di mana mendapatkan vaksin virus corona. Hal ini diketahui dari survei dari Kaiser Family Foundation yang dirilis pada Jumat (22/1/2021).
Ini terjadi setelah laporan pemerintahan Presiden AS Joe Biden harus memulai dari awal lagi dengan rencana federal terkait dengan distribusi vaksin, yang tidak memiliki kerangka kerja dari mantan Presiden Donald Trump dan timnya terdahulu.
"Administrasi Biden dibiarkan dengan tantangan besar dalam administrasi vaksin. Kebanyakan orang Amerika tidak tahu kapan atau di mana mereka bisa mendapatkan vaksin, termasuk orang Amerika yang lebih tua yang sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin di semakin banyak negara bagian," kata KFF Presiden dan CEO Drew Altman, dilansir dari CNN, Minggu (24/1).
Laporan tersebut, berdasarkan survei yang dilakukan dari 11-18 Januari dengan 1.563 orang dewasa, menunjukkan bahwa orang Amerika mengalami berbagai macam emosi dalam menyambut peluncuran vaksin.
Separuh dari orang yang disurvei mengatakan mereka "frustasi," sepertiganya mengatakan mereka merasa "bingung", dan hampir seperempatnya "marah".
Dari pekerja penting yang diwawancarai, survei menemukan bahwa 55% mengatakan mereka memiliki cukup informasi tentang di mana mendapatkan vaksin. Tetapi 55% tidak memiliki cukup informasi mengenai waktu kelayakan mereka.
Selain itu, 21% petugas kesehatan yang diwawancarai yang belum divaksinasi mengatakan mereka tidak memiliki cukup informasi tentang kapan harus mendapatkan vaksin.
Laporan tersebut menemukan bahwa orang dewasa kulit hitam, Hispanik dan berpenghasilan rendah termasuk di antara kelompok yang paling sedikit informasi.
Setidaknya 6 dari 10 mengatakan mereka tidak memiliki cukup informasi tentang lokasi vaksinasi, dan dua pertiga mengatakan bahwa mereka tidak memiliki cukup informasi tentang kapan mereka divaksinasi.
Sekitar setengah (48%) dari publik yang disurvei mengharapkan distribusi vaksin "menjadi lebih baik" di bawah administrasi Biden, sementara sebagian besar lainnya mengharapkan situasi "tetap sama" (36%). Relatif sedikit (12%) yang mengharapkan distribusi "menjadi lebih buruk".
Secara keseluruhan, terlepas dari masalah distribusi sejauh ini, dua pertiga dari mereka yang disurvei tetap "optimis" tentang vaksinasi di AS.
Namun, responden kurang senang dengan upaya pejabat daerah. Terlepas dari politik pribadi, sebagian besar peserta survei atau 60% menilai kinerja pemerintah negara bagian mereka dalam bidang vaksin sebagai adil atau buruk.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden 'Kepo' Sikap Senator Republik dalam Pemakzulan Trump
