Internasional

Top! Lagi-lagi Biden Batalkan Kebijakan Anti Imigrasi Trump

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
25 February 2021 15:27
President Joe Biden delivers remarks on immigration, in the Oval Office of the White House, Tuesday, Feb. 2, 2021, in Washington. (AP Photo/Evan Vucci)
Foto: Presiden AS Joe Biden (AP Photo/Evan Vucci)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mencabut kebijakan pemerintahan Presiden ke-45 AS Donald Trump yang memblokir para pemohon green card untuk memasuki Negeri Paman Sam.

Kebijakan Trump yang dikenal dengan sebutan Presidential Proclamation 100014 ditujukan untuk melindungi para pekerja AS di tengah tingkat pengangguran yang tinggi akibat pandemi Covid-19.



Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu (25/2/2021), Gedung Putih mengumumkan Biden membatalkan kebijakan Trump itu melalui sebuah perintah eksekutif. Menurut Biden, larangan Trump telah memisahkan keluarga dan "tidak memajukan kepentingan AS".

"Sebaliknya, itu merugikan AS, termasuk mencegah anggota keluarga tertentu dari warga negara AS dan penduduk tetap yang sah untuk bergabung dengan keluarga mereka di sini," demikian bunyi pernyataan Gedung Putih sebagaimana dilansir Al Jazeera, Kamis (25/2/2021).



Langkah Biden diapresiasi para pembela hak asasi manusia (HAM). Mereka memang sejak lama menyuakan pemerintahan Biden membatalkan kebijakan tersebut yang menurut rencana akan berakhir 31 Maret 2021.

"Saya senang Biden telah membatalkan Presidential Proclamation 100014," ujar seorang pengacara imigrasi yang berbasis di California, Curtis Morrison, kepada Al Jazeera.

"Tapi saya juga khawatir karena saat ini ada ratusan ribu pemohon visa. Backlog itu mungkin memerlukan seluruh masa jabatan pertama (Biden) untuk diselesaikan, kecuali dia berambisi melakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut," lanjutnya.

Sejak menjabat pada 20 Januari, Biden telah membatalkan beberapa kebijakan anti-imigrasi Trump, termasuk larangan 'antimuslim' dan kebijakan yang memaksa pencari suaka untuk menunggu di Meksiko, sementara permohonan suaka mereka diproses.


(miq/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas! Jelang Debat Televisi AS, Biden Sebut Trump Pembohong

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular